Advertisement

BRIN Targetkan Indonesia Masuk Peringkat ke-49 Indeks Inovasi Global

Newswire
Selasa, 12 November 2024 - 19:47 WIB
Sunartono
BRIN Targetkan Indonesia Masuk Peringkat ke-49 Indeks Inovasi Global Ilustrasi inovasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogjacom, JAKARTA—Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan salah satu target periode 2025-2029 adalah menjadikan Indonesia peringkat ke-49 dalam Indeks Inovasi Global (GII).

"Syukur Alhamdulillah, Indonesia pada saat ini bisa masuk ke ranking 54 untuk di Global Innovation Index," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam rapat bersama Komisi X DPR di Jakarta, Selasa.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Laksana terkait rencana kebijakan BRIN untuk periode 2025-2029. Terkait hal itu, katanya, tugas utama BRIN adalah menjadi fasilitator agar industri riset dan pengembangan bertumbuh, dan hal itu dapat tercermin dalam bentuk belanja penelitian dan pembangunan (Litbang).

BACA JUGA : Peneliti BRIN Sebut Keberlanjutan Pembangunan IKN Bisa Mempercepat Daya Saing Ekonomi

Tri mengatakan seharusnya, 80 persen dari total belanja berasal dari non-pemerintah"Kalau di akhir periode 2029 itu kalau tidak salah target belanja Litbang Nasional itu ada 1 persen, sehingga minimal 0,8 persen itu harus dari swasta sedangkan APBN itu hanya 0,2 persen," katanya.

Dalam kesempatan itu dia menjelaskan untuk tahun anggaran 2025, BRIN mendapatkan alokasi sebesar Rp 5,842 triliun, dengan rincian sekitar Rp2 triliun untuk riset dan inovasi, dan dukungan manajemen sebesar Rp3,8 triliun.

Dalam hal mendukung program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pihaknya mendapatkan amanat di sejumlah program, contohnya program prioritas kedua, yakni swasembada pangan dan swasembada energi.

Perihal swasembada pangan, katanya, pihaknya akan mengembangkan varietas yang sesuai dengan iklim dan ekologi yang sesuai dengan tiap daerah Indonesia, guna menggenjot produktivitas pertanian lokal. Selain itu, katanya, mengembangkan teknologi budidaya pertanian, peternakan, perikanan, guna diversifikasi produk hasil pangan.

Adapun untuk swasembada energi, dia mengatakan BRIN berfokus pada transisi PLTU batu bara agar menjadi ramah lingkungan, serta persiapan untuk PLTN. Program prioritas nasional lainnya yang ditangani BRIN termasuk infrastruktur berkelanjutan, di mana pihaknya diminta untuk membantu dalam hal digitalisasi.

Laksana menambahkan, untuk program prioritas nasional keempat terkait kesehatan, BRIN berfokus pada penguatan kesehatan preventif baik dalam bentuk alat kesehatan seperti rapid test kit, kemudian juga pengobatan yang sifatnya presisi, berbasis genomik, serta obat berbasis sumber daya lokal dan pangan fungsional, misalnya untuk stunting. "Kemudian untuk TBC, itu kami saat ini mengembangkan rapid test kit dan vaksin TBC," katanya.

BACA JUGA : Sampah Plastik Bisa Jadi Bahan Bakar untuk Alat Mesin Pertanian, Ini Kata BRIN

Adapun untuk prioritas nasional kelima, BRIN diminta membantu hilirisasi dan industrialisasi, khususnya yang terkait dengan pemanfaatan sumber daya alam lokal yang terbarukan, artinya hilirisasi dari pertanian, peternakan, kehutanan, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Luncurkan Mini Album, Vidas Gelar Orkes Merayu

Jogja
| Selasa, 03 Desember 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement