Advertisement
Museum Song Terus Gelar Workshop Persiapkan Peserta Bersaing di LKTI 2024

Advertisement
PACITAN—Sekitar 150 peserta mengikuti Workshop Lomba Karya Tulis Ilmiah 2024 bertajuk Mutualisme: Peran Museum Bagi Dunia Pendidikan yang dilaksanakan di Auditorium Museum Song Terus, Weru, Wareng, Punung, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (6/11/2024).
Para peserta merupakan 50 tim dari terdiri guru dan siswa SMA, SMK dan MAN, berasal dari sejumlah daerah seperti Pacitan, Ponorogo, Madiun dan Magetan.
Advertisement
Para peserta lokakarya nantinya mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) 2024 yang merupakan kerja sama Museum Song Terus dan Museum & Galeri SBY Ani.
Penanggung Jawab SDM dan Organisasi Tata Laksana Museum dan Cagar Budaya, Ratna Sri Panglipur, saat memberikan sambutan mengatakan Indonesian Heritage Agency merupakan gabungan dari 10 instansi dalam pengelolaan cagar budaya, antara lain Vredeburg, Sangiran dan Galeri Nasional.
"Misi pemerintah tentu untuk memberikan layanan kepada masyarakat. Edukasi dan juga rekreasi. Kami punya konsep yaitu reimaginasi. Dan itu sangat menarik melihat bagaimana interpretasi dari cerita dan imajinasi kita yang muncul setelah melihat situs warisan budaya secara langsung," kata Ratna Sri Panglipur.
Potensi budaya dari fosil dan temuan itu bisa menjadi alat bercerita, imajinasi ulang atas kejadian masa lalu untuk memberikan pengalaman dan pelajaran untuk diterapkan di masa depan.
Dari LKTI ini, dia berharap para siswa yang menjadi peserta bisa mengangkat isu-isu yang fresh dan relevan yang juga bisa menjadi ide ide baru yang bisa menjadi bahan masukan dan perbaikan museum ke depannya.
Adapun Direktur Administrasi dan Bisnis Museum & Galeri SBY Ani, Nabila Amalina mengatakan museum bukan hanya tempat melihat koleksi sejarah. Melalui museum, khalayak diajak untuk lebih kreatif dan reflektif.
"Maka dari itu, tujuan acara ini adalah untuk mendorong dan mengembangkan kemampuan akademik dengan cara berkarya dan menginspirasi, yang bisa dipakai sebagai sarana berbagi informasi kepada khalayak umum. Bukan hanya tentang menang kalah, tetapi membentuk mental menjadi lebih tangguh sebagai bentuk belajar untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar," kata Nabila Amalina.
Lokakarya tersebut menghadirkan dua narasumber yaitu Alifah, dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang memberikan materi tentang Tips Menulis Tulisan Populer, serta Sri Dwi Ratnasari yang memberikan materi tentang Tips Menulis Karya Tulis Ilmiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah Antisipasi Kenaikan Harga Pokok
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
- Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
- Guru Besar UMY: Dukungan Prabowo ke Qatar Bagian Diplomasi RI
- 8.018 SPPG Sudah Beroperasi, Serapan Anggaran Rp15,7 Miliar
- BNPB: Sistem Hujan Disempurnakan Jadi Peringatan Dini Banjir
- BNPB Ingatkan Banjir Bali Bisa Terulang
- DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement
Advertisement