Advertisement
Iwan Bule, dari Ketum PSSI Kini Jadi Komisaris Utama Pertamina
Iwan Bule. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Mantan Ketua PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama Pertamina. Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan penunjukan Iwan Bule sebagai Komisaris Utama Pertamina diharapkan mampu mencegah pemborosan di tubuh perusahaan pelat merah tersebut.
Kementerian BUMN dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Senin (4/11/2024), resmi merombak susunan pengurus PT Pertamina (Persero). Melalui rapat tersebut, Kementerian BUMN menetapkan Iwan Bule sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, dan Raden Adjeng Sondaryani didapuk sebagai Komisaris Independen perusahaan.
Advertisement
Menurut Erick, komposisi tersebut dapat mencegah pemborosan di Pertamina. Sebab, kompensasi subsidi BBM harus benar-benar dihitung ulang dan tepat sasaran. “Kami harapkan dari perwakilan ini bisa memperkuat lagi keborosan-keborosan yang selama ini terjadi, tetapi bukan keborosan karena korupsi karena memang tadi, datanya harus terus disinkronisasikan,” ucap Erick di Jakarta, Senin.
Mochamad Iriawan yang kini menjabat Komisaris Utama Pertamina merupakan purnawirawan pejabat tinggi Kepolisian. Sebelum berlabuh di Pertamina, dia adalah Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
Sementara itu, Dony Oskaria merupakan Wakil Menteri BUMN. Adapun Raden Adjeng Sondaryani selaku Komisaris Independen sebelumnya menjabat Ketua Ikatan Alumni Perminyakan Universitas Trisakti.
BACA JUGA: Pemerintah Ubah Pimpinan Pertamina, Simon Aloysius Menjabat Jadi Direktur Utama
Kementerian BUMN juga menetapkan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina, menggantikan Nicke Widyawati yang telah menjabat sejak 2018.
Erick menuturkan ditunjuknya Simon Aloysius sebagai nakhoda baru Pertamina diharapkan dapat mendorong terobosan anyar di Pertamina. Dia pun telah menitipkan sejumlah poin penting guna mendorong kinerja perseroan ke depan. “Ada beberapa poin yang saya titipkan dan saya yakin beliau bisa bekerja lebih maksimal, apalagi dengan terobosan yang sudah didiskusikan langsung,” kata Erick.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan pemberhentian serta perubahan komisaris Pertamina merupakan kewenangan pemerintah sebagai pemegang saham.
Kendati demikian, dia menilai perubahan bakal menjadi energi baru bagi keberlanjutan Pertamina. Begitu pula, kepemimpinan sebelumnya menjadi landasan untuk mencapai kemajuan perusahaan dan mewujudkan ketahanan energi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
Advertisement
Jadwal Bus KSPN Malioboro-Pantai Baron Sabtu 20 Desember 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI Bandara YIA ke Jogja Jumat 19 Desember
- Cuaca DIY Jumat, BMKG Waspadai Hujan Sejumlah Wilayah
- DIES NATALIS UGM: Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan
- Jadwal SIM Keliling DIY Jumat 19 Desember 2025
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Xpress Jumat 19 Desember
- Sidang Tipikor Sri Purnomo, Kuasa Hukum Bantah Aliran Dana
- UKPBJ DIY Perkuat Layanan Pengadaan lewat ISO 9001:2015
Advertisement
Advertisement




