Advertisement
Jelang Pilpres AS Pekan Depan, 51 Warga Sudah Memberikan Suara Lebih Awal
Advertisement
Harianjogja.com, WASHINGTON—Lebih dari 51 juta warga Amerika Serikat telah memberikan suara lebih awal menjelang pemilihan umum nasional pekan depan, menurut data yang diterbitkan pada Selasa (29/10).
Laboratorium Pemilu Universitas Florida melaporkan, 51.354.949 orang telah memberikan suara lebih awal melalui pemungutan suara langsung dan via surat.
Advertisement
Sekitar 26,8 juta orang telah datang langsung ke tempat pemungutan suara, sementara 24,6 juta lainnya memilih melalui pos.
Tercatat sedikit lebih dari 800.000 suara awal yang diberikan oleh pemilih Demokrat dibandingkan pemilih Republik -- 9.892.219 berbanding 9.048.267.
Sekitar 6,1 juta pemilih yang tidak terafiliasi dengan kedua partai besar juga telah memberikan suara.
Pemilu pada 5 November tinggal tujuh hari lagi, dan survei menunjukkan bahwa Wakil Presiden Kamala Harris dan penantang dari Partai Republik, Donald Trump, berada dalam persaingan ketat, khususnya di tujuh negara bagian kunci.
Di Michigan, Harris unggul atas Trump dengan selisih 5 persen, menurut survei yang dirilis oleh Susquehanna University Polling and Research pada Selasa.
Harris meraih dukungan sebesar 51,7 persen, dibandingkan dengan Trump yang memperoleh 46,6 persen.
Harris juga unggul tipis 1 persen di Arizona, dengan 48 persen berbanding 47 persen, tetapi situasinya terbalik di negara bagian tetangga, Nevada, di mana Trump memimpin dengan 48 persen melawan Harris yang memperoleh 47 persen, menurut data jajak pendapat CNN.
BACA JUGA: Debat Pilpres AS, Kamala Harris Sebut Trump Telah "Jual" AS ke China
Negara bagian kunci sangat penting karena presiden di AS tidak dipilih langsung oleh rakyat.
Prosesnya dilakukan melalui sistem Electoral College di mana 538 perwakilan memberikan suara mereka sesuai hasil pemilu di negara bagian mereka masing-masing.
Kedua kandidat membutuhkan 270 suara Electoral College untuk menang.
Jumlah elector dialokasikan ke setiap negara bagian berdasarkan jumlah populasi, dan sebagian besar negara bagian memberikan seluruh suara elector mereka kepada kandidat yang memenangkan suara terbanyak di negara bagian tersebut.
Namun, model "winner-takes-all" ini tidak diikuti di Nebraska dan Maine, yang mengalokasikan suara mereka secara proporsional berdasarkan hasil pemilu di masing-masing distrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara - Anadolu
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula, Ini Kronologi Kasusnya
- Sekjen PBB Kutuk Israel karena Melarang UNWRA di Palestina
- Suswono Cagub Nomor 1 Pilkada Jakarta Dilaporkan ke Polisi, Dianggap Merendahkan Nabi Muhammad
- Pengungsi Rohingya di Aceh Jadi Peristiwa Terkuaknya Kasus Perdagangan Orang
- Klarifikasi Kemenkeu soal Pernyataan Anggito Terkait Mobil Maung untuk Menteri dan Pejabat Eselon I
Advertisement
Gara-gara Ditagih Utang Rp200.000, Kelompok Preman di Gamping Sleman Membacok Korban hingga Lumpuh
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Lima Permintaan APTI Kepada Presiden Prabowo, dari Harga Jual Rokok hingga Tarif Cukai Tembakau
- KPK Melakukan Penyidikan Dugaan Korupsi Proyek Kerja Sama Komputer dan Laptop di PT INTI
- Serasa Dipanggang! Ini Penjelasan BMKG Terkait Peningkatan Suhu Panas Saat Ini
- Usai Mengikuti Retret di Akmil Magelang, Kapolri Perintahkan Jajarannya Mendukung Astacita Prabowo
- Pejabat Kementan Dicopot Karena Terima Fee Proyek, DPR: Sebaiknya Dibawa ke Ranah Hukum
- PLN UIP JBTB Gelar Upacara Peringatan Hari Listrik Nasional Ke-79 dan Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-96
- Pastikan Kesehatan Masyarakat Manokwari, Ini yang Dilakukan PAFI Manokwari
Advertisement
Advertisement