Advertisement
Mesir Mengusulkan Gencatan Senjata di Gaza, Ingin Ada Pertukaran Sandera
Serangan udara Israel di wilayah Gaza, Palestina, beberapa waktu lalu. / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, ISTANBUL—Mesir mengusulkan adanya gencatan senjata di Jalur Gaza. Hal ini untuk memfasilitasi kemungkinan adanya pertukaran sandera dan narapidana.
“Kami mengusulkan gencatan senjata di Jalur Gaza selama dua hari untuk menukar empat sandera (Israel) dengan beberapa narapidana (Palestina) dan kemudian negosiasi akan dilakukan selama 10 hari untuk mengubah gencatan senjata itu menjadi permanen,” kata Presiden Mesir Abdel Fatah Al Sisi pada konferensi pers di Kairo, Minggu (27/10/2024).
Advertisement
Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune, yang mendampingi Al Sisi saat konferensi pers, turut menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Mesir tersebut dan upaya menciptakan ketenangan di wilayah kantong Palestina itu.
Israel memperkirakan sekitar 101 warganya masih disandera oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Gaza. Mereka khawatir beberapa di antaranya mungkin telah terbunuh dalam serangan udara Israel yang membabi buta di wilayah yang padat penduduk itu.
BACA JUGA: Prabowo Tunjuk Basuki Jabat Kepala Otorita IKN, Pembangunan IKN Ditarget 4 Tahun Rampung
Upaya Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata dan memfasilitasi pertukaran sandera antara Israel dan Hamas sejauh ini mengalami kebuntuan. Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu menolak untuk mempertimbangkan diakhirinya konflik.
Militer Israel terus melancarkan serangan besar-besaran di Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, meski Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera.
Hampir 43.000 warga Palestina telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 100.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Serangan-serangan Israel juga telah memaksa hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Israel tengah menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas aksi militernya di Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Lulusan Sekolah Rakyat Diarahkan untuk Kuliah dan Bekerja
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Sudah Jangkau 706 Desa, Program Speling Ahmad Luthfi Bisa Diterapkan
- Jadi Keluhan Warga, Genangan Air Perempatan Sudimoro Ditangani di 2026
- Geledah Rumah Gubernur Riau, KPK Sita Rp800 Juta
- Gubernur Ahmad Luthfi Terima Penghargaan Cita Loka Fest 2025
- Harga emas UBS-Galeri24 di Pegadaian, Hari Ini Turun
- Spesifikasi dan Harga Moto G67 Power yang Meluncur di India
- Klasemen Liga Champions 2025: Inter Sempurna, Man City salip PSG
Advertisement
Advertisement



