Advertisement
Minta Kenaikan UMP 2025, Buruh Bakal Gelar Demo di Istana Besok
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Buruh dari berbagai konfederasi dan federasi akan menggelar aksi demo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (24/10/2024). Mereka menuntut pemerintah menaikkan upah minimum (UMP) 2025 dan mencabut UU Cipta Kerja.
Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN) Iwan Kusmawan mengatakan aksi demo buruh dilakukan serentak di 38 provinsi, mulai 24-31 Oktober 2024 2024. “Aksi ini akan berantai dimulai dari 24 [Oktober 2024] dan akan dilakukan di 38 provinsi,” kata Iwan, Rabu (23/10/2024).
Advertisement
Dalam aksi kali ini, kalangan buruh meminta agar upah minimum tahun depan naik sebesar 8%-10%, termasuk menolak Peraturan Pemerintah (PP) No.51/2023 tentang Pengupahan.
Menurutnya, upah minimum yang menjadi salah satu tonggak bagi buruh untuk mendapat penghasilan hingga saat ini dikanalisasi oleh regulasi yang ada, dalam hal ini PP No.51/2023.
Dalam beleid itu, pemerintah menetapkan alfa sebagai salah satu formulasi dalam penetapan upah minimum. Akibatnya, upah minimum sangat kecil kenaikannya.
Menurut survei yang dilakukan serikat buruh, kenaikan upah seharusnya di atas rata-rata 5%. Hal ini dengan mempertimbangkan faktor kebutuhan sehari-hari, tidak hanya makanan, tetapi juga kebutuhan lain seperti pendidikan dan kebutuhan anak.
BACA JUGA: Kenaikan Upah Buruh 2024 di DIY, Apindo: Butuh Win Win Solution!
Belum lagi, saat ini sedang terjadi penurunan daya beli masyarakat. Dengan penghasilan yang rendah, maka buruh akan semakin sulit untuk meningkatkan konsumsi. “Intinya, urgensi daripada pekerja/buruh menuntut itu karena daya beli buruh kan sudah menurun. Sekarang deflasi sudah lima bulan berturut-turut sementara kebutuhan buruh itu ditentukan oleh penghasilan,” ujar dia.
Selain menuntut kenaikan upah, kalangan buruh mendesak pemerintah baru untuk mencabut Undang-Undang Cipta Kerja, utamanya klaster ketenagakerjaan.
Sebagai informasi, kalangan buruh akan menggelar aksi unjuk rasa. Aksi akan dilakukan pukul 10.00 WIB dengan titik kumpul di Depan Balai Kota Jakarta dan Patung Kuda Indosat.
Adapun tujuan aksi yaitu Istana Negara Jakarta. Iwan mengharapkan, aksi buruh kali ini tidak lagi di kanalisasi oleh aparat penegak hukum. “Tujuan kita di istana presiden, maka kita harus di istana presiden. Tidak ada lagi kita diminta untuk di patung kuda dan lain sebagainya.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Dia Daftar 8 Negara Paling Tidak Sehat di Dunia
- Mahfud MD Sebut Yusril Tidak Berhak Mengatakan Tragedi 98 Bukan Pelanggaran HAM Berat
- Jadi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Ini Komitmen Budiman Sudjatmiko
- Kementerian Agama di Bawah Presiden Prabowo Kini Tidak Lagi Mengelola Jemaah Haji
- Prabowo Lantik Tujuh Penasehat Khusus Presiden, Ada Wiranto, Luhut, Terawan hingga Dudung Abudrachman
Advertisement
Perubahan Kementerian di Era Prabowo Berdampak ke Daerah, Begini Respons Pemkab Sleman
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Taru Martani Siapkan Pusat Pangan di DIY, Ini Tujuannya
- Terlibat Judi Online, 69 WNI Dideportasi dari Filipina
- Viral Undangan Haul Berkop Kemendes PDT, Ini Kata Mendes
- Gandeng Stakeholder, PAFI Bangkalan Gelar Penyuluhan untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
- Polisi Selidiki Pengorganisasi Puluhan WNI Terlibat Judi Online di Filipina
- Kelayakan Kapal Didalami, KPK Terus Dalami Dugaan Korupsi di ASDP
- Usai Serangkaian Pelantikan Pejabat, Prabowo Menggelar Sidang Kabinet Perdana Hari Ini
Advertisement
Advertisement