Berawal dari Gerakan Kecil, SRE Raih Penghargaan Dharma Karya Energi dari Kementerian ESDM
Advertisement
JAKARTA—Society of Renewable Energy (SRE) memperoleh penghargaan Dharma Karya Energi 2024 dari Kementerian ESDM RI. Cukup mencuri perhatian karena di antara peraih penghargaan ada SRE di kategori madya yang menjadi satu-satunya organisasi anak muda. SRE merupakan gerakan yang sangat populer, mewadahi semangat ribuan anak muda yang ingin berkontribusi pada terwujudnya energi hijau di Indonesia.
SRE lahir pada tahun 2019. Dari kegiatan kecil, tak kurang dari 10 orang di kampus ITB Bandung, kini berkembang hingga ke 50-an kampus dan menjadi gerakan anak muda terbesar di tanah air, yang fokus pada gerakan transisi energi dan sustainability.
Selama lima tahun, SRE telah menghasilkan karya-karya terbaik. Bekerja sama dengan banyak stake holder, baik di Pemerintahan yaitu Kementerian, Lembaga dan BUMN. Hingga ke tingkat regional dan global. Salah satu yang dinilai strategis adalah kolaborasi bersama ESDM, khususnya Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK).
Advertisement
Melakukan penyusunan dan implementasi lapangan untuk program Gerakan Listrik Tenaga Surya (GERILYA) dan Forum Kepemudaan Energi di tengah perhelatan G20 Indonesia, yang berlangsung di Bali, November 2022. Saat itu, G20 anak muda menyampaikan kisah sukses implementasi Transisi Energi Berkeadilan di desa-desa, dan mendapatkan atensi dari diplomat-diplomat dunia. Anak-anak muda ini juga dilibatkan dalam Forum ASEAN Energi, dan program-program kolaborasi lainnya.
SRE mendapatkan penghargaan bergengsi Dharma Karya Energi, yang diserahkan langsung oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, 10 Oktober lalu. Prestasi atau capaian yang diraih SRE dinilai telah mendorong inovasi dan berkontribusi besar dalam pembangunan nasional, khususnya sektor energi dan sumber daya mineral.
Penghargaan dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri ESDM Nomor 246 Tahun 2024, dan diberikan dalam Upacara Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-79, yang dihadiri lebih dari 5 ribu ASN Kementerian ESDM, berlangsung di Lapangan Monumen Nasional.
Hadi juga para tokoh Kementerian ESDM, yaitu Jero Wacik (Menteri ESDM periode 2011-2014), Susilo Siswoutomo (Wakil Menteri ESDM periode 2013-2014), Sudirman Said (Menteri ESDM periode 2014-2016), Arcandra Thahar (Menteri ESDM periode Juli 2016-Agustus 2016), Purnomo Yusgiantoro (Menteri ESDM periode 2000-2009).
Penghargaan Dharma Karya Energi untuk kategori Madya diberikan kepada sembilan penerima. Hanya SRE, satu-satunya dari organisasi yang mewakili anak muda. Delapan lainnya yaitu Tim Nonanori PT Pertamina Persero, Tim Terapis PT Pertamina Persero, Tim Gugus PC Prove Eksterminator, PT Gilang Pertamina Internasional, Spartan Ditjen Minerba (4:43) 6, Tim Sentrifugal Revolusioner PT Timah Persero TBK, Ir Ardi Nugroho ST MT IPM PT PLN Persero Nusantara Power dan Dr Randes Master of Economy Raden Mas Sujono Respati Ditjen EBTKE.
Menteri ESDM Bahlil Lahadia mengatakan, penghargaan Dharma Karya Energi diberikan untuk memotivasi insan penggiat sektor energi dan sumber daya mineral untuk terus menciptakan dan memberikan karya-karya terbaik bangsa.
Anak-anak muda yang tergabung di SRE Indonesia memiliki semangat tinggi untuk mewujudkan transisi energi di Indonesia. Mereka tersebar di 50 kampus yang dapat berperan sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk mensosialisasikan program transisi energi.
"SRE bisa mewujudkan aksi nyata, semisal menginstalasi pembangkit listrik energi bersih, hingga di daerah terpencil,” ujar Kepala Biro KLIK, Agus Cahyono Adi. Biro KLIK adalah institusi yang memberikan rekomendasi SRE untuk mengikuti serangkaian proses penilaian dan kelayakan sebagai penerima Penghargaan Dharma Karya.
Momen yang sangat berkesan adalah saat tahapan presentasi. Mereka membawa alat peraga Pembangkit Tenaga Surya lalu menceritakan apa yang sudah kami kerjakan selama ini. Sejumlah Dewan Juri menanyakan mekanisme pendanaan untuk pemasangan instalasi tersebut di sejumlah daerah.
"Kami menjelaskan, program dijalankan dengan kolaborasi dan bantuan sponsorship, CSR atau bekerjasama dengan donor internasional,” kata Zagy Yakana Berian, Founder SRE, yang menerima penghargaan tersebut.
Salah satu kunci keberhasilan adalah kerja tim yang solid dan full time. “Juri terkesan, karena yang kami kerjakan menunjukkan dedikasi anak muda pada program transisi energi, berbasis kebutuhan masyarakat,” katanya.
Kementerian ESDM selama ini memang membuka ruang yang lebar bagi anak muda untuk menyuarakan aksi-aksi nyata transisi energi di Indonesia kepada dunia. Bulan April lalu, Zagy Yakana Berian diberikan rekomendasi untuk berbicara di Sidang Majelis PBB.
Zagy memberikan banyak bukti bahwa transisi energi berkeadilan sudah dan sedang diimplementasikan, dikerjakan oleh anak-anak muda Indonesia. Energi alternatif yang ramah lingkungan, telah terpasang di 100-an lokasi di tanah air. Dalam pidatonya, Zagy menekankan pentingnya peran generasi muda dalam transisi energi, yang didukung dengan kolaborasi banyak pihak.
BACA JUGA : OPINI: Rasio Pembiayaan Inklusif Energi Terbarukan
Zagy, lulusan Teknik Mesin ITB, yang saat ini usianya 26 tahun mengatakan, gerakan SRE sangatlah unik. Setiap mahasiswa di manapun, boleh mengajukan membuka SRE di kampusnya. Konsepnya disiapkan. Ada modul pengajaran yang bisa digunakan di kampus masing-masing. Sehingga SRE di kampus manapun, memiliki keahlian, kemampuan yang standarnya sama. Semua dikerjakan oleh anak-anak muda. Mereka dilibatkan mulai dari perencanaan program, pelaksanaan hingga evaluasinya.
Jadi Inspirasi
Konsep ini terbukti efektif. Selama lima tahun, SRE berhasil melahirkan ribuan anak muda yang fokus pada pengembangan sektor transisi energi, dan sustainability. Kegiatan yang dilakukan SRE di kampus, telah menjadi wadah dan laboratorium bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan diri, sebelum terjun ke dunia kerja.
SRE Indonesia sangat bangga mendapatkan penghargaan ini. Zagy berharap Dharma Karya yang diraih SRE menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tak lelah berkontribusi pada pembangunan. Anak-anak muda ini percaya bahwa masa depan Indonesia cerah, dan sudah berada di jalur tepat untuk mencapai visi Emas 2045. Bahkan, mereka meyakini, arus besar gerakan anak muda ini bisa mempercepat tercapainya target net Zero Emission.
“Kami berharap, program peningkatan kapasitas SDM muda di sektor ESDM terus menggunakan learning by experience. Puncak tertinggi pembelajaran adalah implementasi. Semoga program kolaborasi bersama CSR dan donor internasional untuk transisi energi dapat selalu bergandeng tangan dengan program pemerintah,” kata Zagy.
SRE Indonesia akan terus berkomitmen membantu pemerintah di sektor energi melalui kolaborasi bersama ESDM untuk mengakselerasi program transisi energi berbasis kebutuhan masyarakat.
Hal penting yang disampaikan Menteri Bahlil saat penyerahan penghargaan itu adalah tentang pentingnya menjaga keadilan dalam pengelolaan sumber daya alam, serta perlunya percepatan transisi energi yang sejalan dengan komitmen menuju Net Zero Emissions pada tahun 2060.
“Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi, harus menjadi momentum untuk terus bekerja membangun sektor ESDM secara berkelanjutan. Kita memikul tanggung jawab besar m
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Status Tersangka Firli Bahuri Segera Genap Setahun, Kapolda Metro Jaya Bilang Begini
- Pemerintah Upayakan Iuran BPJS Kesehatan untuk Pekerja Migran
- Wamen Komdigi: Potensi Transaksi Judi Online di Indonesia Capai Rp700 Triliun
- Beberkan Alasan Tetap Tersenyum Saat Jadi Tersangka, Tom Lembong Tuils Surat dari Penjara
- Hadapi Gugatan PTUN, Begini Respons Ketum Golkar Bahlil
- Wapres Gibran Ajak Anak Panti Asuhan ke Toko Buku, Tanamkan Baca Buku Sejak Dini
- Dari Brasil, Presiden Prabowo Tiba di Inggris, Agenda Bertemu Raja Charles III
Advertisement
Advertisement