Advertisement

Israel Kembali Bom Bangunan Pemukiman Warga Dekat Parlemen Lebanon

Newswire
Kamis, 03 Oktober 2024 - 09:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Israel Kembali Bom Bangunan Pemukiman Warga Dekat Parlemen Lebanon Api dan asap membubung dari bangunan pertanian di Lebanon selatan, seperti yang terlihat dari Kiryat Shmona di Israel utara yang berbatasan dengan Lebanon, menyusul pemboman oleh tentara Israel, pada 23 November 2023. (Ayal Margolin - JINI melalui Xinhua)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pesawat tempur Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal warga di distrik Bachoura di Beirut. Lokasi pusat pemboman berada di dekat gedung parlemen Lebanon.

"Ledakannya sangat kuat, terjadi di jalan sebelah dari saya berada, di Bachoura. Ini hanya lima menit berjalan kaki ke parlemen. Rudal langsung menghantam bangunan tersebut," kata seorang saksi mata dikutip Kamis (3/10/2024).

Advertisement

BACA JUGA: Krisis Timur Tengah, Indonesia Desak DK PBB Ambil Keputusan dan Semua Pihak Menahan Diri

Pada Rabu (2/10) malam, angkatan bersenjata Israel (IDF) mengatakan mereka telah melakukan "serangan presisi" di Beirut. Sebanyak lima orang tewas akibat serangan itu, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita AFP yang mengutip Kementerian Kesehatan Lebanon.

Setelah itu, koresponden Sputnik juga melaporkan bahwa ada serangkaian ledakan kembali terdengar di Beirut.

Sebelumnya, tentara Israel melancarkan serangan udara di tiga daerah permukiman di Beirut selatan pada Senin (30/9) malam, hanya beberapa menit setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi darurat di wilayah ibu kota Lebanon itu.

Juru bicara militer Israel Avichay Adraee sebelum serangan tersebut melalui platform X telah mengeluarkan peringatan kepada penduduk agar mereka segera meninggalkan daerah pinggiran selatan di Beirut.

Di platform itu, Adraee juga mengunggah peta yang menunjukkan bangunan-bangunan yang perlu ditinggalkan oleh para warga serta dijauhi oleh penduduk di sekitar bangunan tersebut.

“Demi keselamatan Anda dan keluarga Anda, Anda harus segera mengosongkan bangunan dan menjauh setidaknya 500 meter,” kata Adraee.

Perintah evakuasi diterapkan pada daerah permukiman Laylaki, Haret Hreik dan Burj al-Barajneh. Adraee mengklaim bangunan-bangunan tersebut dekat dengan fasilitas dan lokasi yang berafiliasi dengan Hizbullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

PHRI dan GIPI Dukung Aturan Miras Diperkuat untuk Mendukung Sektor Pariwisata DIY

Jogja
| Kamis, 03 Oktober 2024, 12:37 WIB

Advertisement

alt

Ketinggian Puncak Gunung Everest Bertambah, Ini Penjelasannya

Wisata
| Selasa, 01 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement