Advertisement
Batas Usia Pelamar CPNS BRIN 40 Tahun dan Kualifikasi Pendidikan S3, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko membeberkan alasan batasan usia maksimal pelamar mencapai 40 tahun dalam rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di lembaga riset milik negara tersebut.
Pasalnya, selain menetapkan batasan usia maksimal pelamar, BRIN juga menetapkan batasan tingkat kualifikasi pendidikan setara doktoral atau S-3 dalam persyaratannya tersebut.
Advertisement
"Kalau mengikuti regulasi yang ada dari Peraturan Pemerintah itu, bahkan maksimal untuk ASN 35 tahun begitu. Saya ingat betul karena saya mengusulkan pada saat itu di 2019, bahwa untuk beberapa jabatan fungsional tertentu dengan kualifikasi S-3 itu boleh sampai (usia) 40 tahun ya, salah satunya itu adalah peneliti dan perekayasa," kata Handoko dalam siaran di kanal YouTube resmi BRIN yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
Pembatasan usia tersebut, kata Handoko, dimaksudkan agar para peneliti muda bisa lebih terfasilitasi dalam melakukan riset, sehingga bisa lebih mengembangkan minatnya setelah bergabung dengan BRIN.
"Nah kalau dia sudah matang, itu dia didorong untuk diredistribusi ke kampus-kampus, sehingga kampus-kampus akan dapat menerima orang-orang yang memang sudah memiliki jejaring kuat, jadi sudah bisa melakukan riset meskipun dia tidak punya alat di kampus itu," lanjutnya.
BACA JUGA: BRIN Buka Lowongan 500 Formasi CPNS 2024, Ini Syarat dan Link Pendaftarannya
Handoko juga mengungkapkan pihaknya telah memberi kesempatan bagi para peneliti yang berusia di atas 40 tahun, yakni melalui skema penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah dilakukan pada 2022 lalu.
Pada tahun ini, ungkap Handoko, pihaknya juga telah mengajukan formasi PPPK untuk jabatan peneliti. Namun, sayangnya pengajuan tersebut belum disetujui oleh pemangku kepentingan teknis terkait.
"Tapi ada kemungkinan ya, akan ada formasi tambahan untuk PPPK yang Ahli Utama, jadi yang sudah selevel profesor bahkan ya," jelasnya.
Untuk diketahui, seleksi pengadaan CASN guna mengisi posisi jabatan fungsional Peneliti Ahli Muda di lingkungan BRIN telah dibuka sejak 20 Agustus hingga 6 September 2024 ini, dengan menawarkan 500 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2024.
Tersedia 263 formasi untuk kebutuhan umum, 75 formasi untuk lulusan terbaik, 10 formasi untuk penyandang disabilitas, 125 formasi untuk diaspora, 2 formasi untuk putra dan putri Papua, serta 25 formasi untuk putra dan putri Kalimantan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pasutri di Kuta Bali Terseret Banjir Bersama Mobilnya, Satu Meninggal Dunia
- Rumah Dibakar Massa Istri Mantan PM Nepal Meninggal Akibat Luka Bakar
- 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor
- Gubernur Bali Minta Wali Kota Denpasar Data Jumlah Kerugian Akibat Banjir
- Sekjen PBB Minta Dilakukan Penyelidikan Menyeluruh Terkait Aksi Protes di Nepal
Advertisement

Viral Remaja Menenteng Celurit Bikin Resah, Polisi Tangkap 5 Pelajar
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Israel Serang Qatar, Sebut Targetkan Pemimpin Hamas
- Ethiopia Resmikan Bendungan Terbesar di Afrika Senilai Rp82 Triliun
- Didik Madiyono Ditunjuk Plt sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS
- KPK Usut Dugaan Korupsi pada Pelayanan Publik Lain di Kemenaker
- BMKG Ingatkan Potensi Hujan Petir, Gelombang Laut hingga Banjir Rob
- Agensi Tak Dapat Kuota Jika Tak Setor Uang ke Pejabat Kemenag
- Sejumlah PR Karding yang Dititipkan kepada Mukhtarudin Sebagai Menteri P2MI
Advertisement
Advertisement