Dikabarkan Retak, Prabowo Ungkap Kondisi Hubungannya dengan Jokowi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkap soal hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diisukan retak.
Prabowo mengingatkan agar rakyat Indonesia jangan mau diadu domba oleh pihak-pihak luar. Menurut Prabowo, terpilihnya dia menjadi Presiden Indonesia adalah mandat dari rakyat.
Advertisement
Meski begitu, dia menilai masih ada pihak yang merasa lebih tahu darinya, mengomentari kinerjanya, hingga mengaitkan dengan hubungannya yang tak harmonis Jokowi.
"Gue bingung, dia lebih ngerti dari gue. Ternyata Prabowo dan Jokowi sudah retak. Retak di mana retaknya? Selalu mengadu domba. Selalu mengadu domba," kata Prabowo dalam penutupan Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Kempinski Hotel, Jakarta, Sabtu (28/8/2029).
Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju (KIM) tersebut mengatakan agar masyarakat jangan terpancing dengan isu retaknya hubungan dia dengan Jokowi.
"Kalau itu jengkel yaudah lah biarlah saja. Kalau ada yang gak mau move on gapapa biarlah. Kita gak mau terpancing, kita bukan anak kecil. Jangan pakai alat yang dulu-dulu adu domba. Ngintelin orang, ngintel itu untum rakyat, untuk bangsa, jangan ngintelin lawan politik," tegasnya.
Sosok yang kalah dua kali melawan Jokowi di panggung politik itu juga bercerita, tak ada euforia berlebih ketika KPU menyatakan kemenangan mutlaknya di Pilpres 2024. Justru, Prabowo dan tim transisi langsung bergerak cepat mengumpulkan ahli-ahli dan merancang program andalan.
Sementara dari pihak Jokowi, pemerintah mendukung penuh program-program Prabowo. Misalnya, Jokowi membentuk Badan Gizi Nasional yang akan mengakomodir program Makan Bergizi Gratis.
"Hasil pengamatan kita, hasil kajian kita beberapa bulan ini, minggu ini, yang didukung Pak Joko Widodo. Didukung luar biasa oleh Pak Jokowi," kata Prabowo.
"Saya mau katakan, yang benar benar, yang salah salah. Ada yang selalu mau jelek-jelekkan Pak Joko Widodo. Saya maaf, saya ini lawannya Pak Joko Widodo. Dua kali dikalahkan, bersama PAN. Iya kan. Emang enak kalah? Sedih kan," sambung dia.
Selain membentuk Badan Gizi Nasional, di akhir periodenya Jokowi juga banyak bermanuver bongkar pasang menteri. Salah satunya adalah menempatkan keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan.
"Tapi setelah saya lihat dari dekat pekerjaan beliau [Jokowi] kenapa selau [orang lain] cari-cari kesalahan. Dan kita mengalami, nanti dicari-cari kesalahan lewat keluarga. Sing becik ketitik sing olo ketoro [read: yang baik akan terbukti, yang jelek akan ketahuan pada waktunya]," tegas Prabowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- KPK Periksa Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
- Ruang Kelas Ambruk Saat Pembelajaran, 2 Siswa Terluka
- Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
- Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025
- Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
Advertisement
Advertisement