Advertisement

Jusuf Kalla Ikuti Prosesi Pemakaman Petinggi Hamas Ismail Haniyeh

Newswire
Sabtu, 03 Agustus 2024 - 06:47 WIB
Ujang Hasanudin
Jusuf Kalla Ikuti Prosesi Pemakaman Petinggi Hamas Ismail Haniyeh Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, menghadiri pemakaman pimpinan politik Hamas Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, Jumat (2 Agustus 2024, waktu setempat. (ANTARA - HO/Yadi)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, menghadiri  prosesi pemakaman petinggi Hamas Ismail Haniyeh di komplek pemakaman Keluarga Emir Qatar di Doha pada Jumat (2/8/2024).

Haniyeh dimakamkan di kawasan Lusail, wilayah pinggir laut utara Doha, setelah shalat Jumat, atau sekitar pukul 13:30, waktu Qatar.

Advertisement

Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum Haniyeh dishalatkan di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab. JK ikut melakukan shalat janazah bersama ribuan orang yang hadir.

JK terlihat didampingi Menkumham periode 2004-2007 Hamid Awaluddin, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin serta Dubes RI untuk Qatar Ridwan Hassan.

JK juga turut menyaksikan pemakaman pimpinan Hamas yang sempat bertemu langsung dua pekan sebelumnya. Setelah proses pemakaman, JK dan rombongan kembali berdoa bersama untuk almarhum.

JK mengatakan ratusan ribu jamaah yang hadir tampak emosional. Mereka mengikuti shalat Jumat dan dilanjutkan dengan salat jenazah. 

JK mengatakan para tamu yang hadir di antaranya para petinggi dari Turki, PM Iran, Malaysia, Oman serta beberapa negara sekitar. "Semua hadir dan ini menandakan bahwa kita semua mendorong upaya perjuangan Palestina," kata JK.

BACA JUGA: Jokowi Kecam Keras Pembunuhan Tokoh Hamas Ismail Haniyeh di Iran

"Ini juga memperlihatkan bagaimana kuatnya pengaruh almarhum Haniyeh dan sementara proses memilih pemimpin baru dan tentu saja berharap terjadinya perdamaian tercapai," imbuh JK.

Indonesia, lanjut JK, tengah mengupayakan dua hal. "Kita ingin mendorong upaya mereka bersatu (Hamas dan Al-Fatah) serta kedua mendorong perdamaian yang adil antara Palestina dengan Israel," tegas JK lagi.

Lebih jauh, JK meyakinkan bahwa semua negara-negara yang hadir menginginkan perdamaian, sehingga penyelesaian konflik harus diupayakan dengan lebih baik.

"Memang kalau tidak ditangani dengan baik ini bisa meluas. Jadi, dibutuhkan ketenangan. Iran dan Turki mempunyai kemampuan persenjataan yang kuat tapi saya pikir akan menghancurkan seluruh Timur Tengah apabila mereka semua melancarkan perang besar itu," kata JK lebih lanjut

JK melakukan perjalanan ke Qatar untuk menghadiri langsung pemakaman Haniyeh. Kedatangan JK untuk memenuhi harapan rakyat Palestina agar hadir dalam pemakaman tersebut sebagai delegasi dari Indonesia.

"Ini memenuhi harapan agar mengirimkan delegasi Indonesia ke sana dan kami diundang menghadiri pemakaman almarhum Ismail Haniyeh," kata JK di Bandara Soekarno Hatta sebelum berangkat ke Qatar, sehari sebelumnya.

Komunikasi antara Ketua Umum PMI tersebut dengan almarhum Haniyeh terjalin melalui misi khusus dalam upaya menyelesaikan konflik antara Hamas dan gerakan Al-Fatah. Bagi JK, rekonsiliasi itu penting untuk menyatukan kekuatan guna mewujudkan kemerdekaan Palestina.

Baik Hamas maupun Al-Fatah telah berupaya melakukan pertemuan tersebut. Kedua pihak bahkan telah melakukan pertemuan di Beijing. JK mengatakan bahwa almarhum Haniyeh pernah menyampaikan harapan untuk bisa datang ke Indonesia bersama tokoh-tokoh al-Fatah setelah dari Beijing.

"Namun hari ini, Haniyeh dipanggil Allah ke Rahmatullah," kata JK setelah mendengar Haniyeh tewas dalam sebuah serangan di Teheran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal DAMRI ke Pantai Baron, Pantai Parangtritis, Candi Prambanan dan Candi Borobudur Cek di Sini

Jogja
| Minggu, 29 September 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement