Advertisement
KNKT Turun Tangan, Investigasi Kecelakaan Helikopter PK-WSP Milik PT Whitesky Aviation di Bali
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Investigasi di lokasi jatuhnya helikopter PK-WSP milik PT Whitesky Aviation di Suluban Pecatu, Bali dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Kepala Kantor Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Agustinus Budi Hartono mengatakan sebanyak tiga anggota tim KNKT hari ini akan mengumpulkan data dan diumumkan segera.
Advertisement
BACA JUGA: Helikopter Jatuh Diduga Tersangkut Tali Layangan di Bali, Begini Kata Basarnas
“Hari ini ke lokasi setelah itu baru kumpulkan datanya buat besok, kami seperti biasa investigasi mengecek kejadian di sana,” kata dia di Kabupaten Badung, Sabtu (20/7/2024)
Sebelum proses investigasi, Agustinus mengatakan area terjatuhnya helikopter tipe Bell 505 itu sudah dipasangi garis polisi sejak kemarin malam.
Namun, sebelum hasil investigasi ke luar, tubuh helikopter belum dapat dipindahkan dan Kantor Otban Wilayah IV belum dapat memastikan penyebab pasti kecelakaan.
Disebut-sebut penyebabnya terlilit tali layangan, Agustinus belum berani menyimpulkan, namun sementara dari kasat mata terdapat tali layang-layang di rotor helikopter.
“Terus terang kami belum tau ya tapi pilotnya menyampaikan begitu, di 1.000 feet dia melihat layang-layang di atas dia, saya sudah lihat langsung di lokasi kejadian dan ternyata memang kami lihat tali layang-layang kan,” ujarnya.
Disinggung soal kemungkinan kelalaian pilot menghindari layang-layang, Agustinus mengatakan dari keterangan awal pilot mengaku terlambat untuk mengendalikan helikopter.
BACA JUGA: Insiden Helikopter Wisata Terjatuh di Bali, Ini Tanggapan Menparekraf Sandiaga Uno
“Saya tidak bisa bilang ini ada kelalaian atau tidak ya, nanti tim investigasi lebih lanjut dari KNKT tapi intinya tinggal kita lihat dari helikopter sudah minta terbang di ketinggian 1.000 feet berdasarkan permohonan ke Airnav Indonesia, sementara layang-layang diperbolehkan pada ketinggian ketentuan tertentu dimainkan,” kata dia.
Selama proses investigasi di Suluban Pecatu, Kantor Otban Wilayah IV memastikan belum ada penghentian izin operasional heli tour, sembari mencari pemilik layang-layang yang talinya terlilit di helikopter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pilkada 2024, Bawaslu Jalankan Pengawasan Ujaran Kebencian di Medsos Bersama Beberapa Pihak
- Titiek Soeharto Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Prabowo Subianto
- Mentan Amran Copot 3 Pegawai Kementan yang Kedapatan Main Proyek
- Sebagian Besar Gen Z Tidak Tertarik dengan Partai Politik
- Puluhan Selebritas Indonesia Jadi Pejabat, Ini Daftarnya
Advertisement
Top Ten News Harianjogja.com Jumat 18 Oktober 2024: Progres Pembangunan Tol Jogja Solo hingga Fenomena Doom Spending
Advertisement
Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Penetapan Upah Minimum 2025, Pj Gubernur Jateng Serap Aspirasi Buruh dan Pengusaha
- NAM Air Buka Rute Semarang-Sampit Mulai 9 November 2024, Ini Harga Tiketnya
- Jokowi Teken Perpres Jaminan Kesehatan untuk Pensiunan Menteri
- Terbaru! Kasus Polisi Bongkar BBM Ilegal Malah Dipecat: Ajukan Banding ke Polda NTT
- Rundown Materi Pembekalan Calon Wakil Menteri Prabowo di Hambalang: Ada Lapangan Kerja hingga Antikorupsi
- Boikot! Produk Israel Dilarang Ikut Pameran Militer Euronaval di Prancis
- KPK Bidik Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN dengan PT IAE
Advertisement
Advertisement