Advertisement

Buntut 5 Kader NU Temui Presiden Israel, MUI Nonaktifkan 2 Anggotanya

Erta Darwati
Kamis, 18 Juli 2024 - 13:57 WIB
Ujang Hasanudin
Buntut 5 Kader NU Temui Presiden Israel, MUI Nonaktifkan 2 Anggotanya Kantor Majelis Ulama Indonesia (Suara.com - Stephanus Aranditio)\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menonaktifkan 2 orang anggotanya karena diduga terlibat sebuah organisasi (NGO) yang terafiliasi dengan Israel.

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Ni'am Sholeh menyampaikan bahwa langkah itu ditempuh setelah MUI melakukan konsolidasi internal, sebagai respons atas kunjungan 5 orang Indonesia ke Israel, menemui Presiden Isaac Herzog.

Advertisement

Menurutnya, berdasarkan hasil konsolidasi internal MUI tersebut, diketahui ada NGO bentukan beberapa orang yang salah satu visinya membangun hubungan diplomatik dengan Israel.

Adapun dia mengungkapkan, 2 orang pengurus NGO tersebut tercatat sebagai Anggota Komisi Fatwa MUI berinisial MAQ dan AR.

"Karena sikap kelembagaan MUI jelas mengutuk tindakan genosida yang dilakukan Israel serta mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina, pengurus itu jelas bertentangan dengan MUI dan konstitusi," katanya, dalam keterangan resmi, pada Kamis (18/7/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan, bahwa rapat Ketua MUI Bidang Fatwa bersama Pimpinan Komisi Fatwa MUI, mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan kedua Anggota Komisi Fatwa tersebut.

BACA JUGA: Polemik Lima Kader Muda NU Bertemu Presiden Israel, PBNU Segera Panggil Kelimany

"Hasil rapat bidang dan komisi itu akan dibawa ke rapat pimpinan MUI untuk ditindaklanjuti sesuai dengan langkah-langkah organisasi," lanjutnya.

Lebih lanjut, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga mengungkapkan telah melakukan penelusuran dan profiling.

Selain itu, dia juga telah mengkonfirmasi kepada kedua anggota tersebut mengenai informasi keterlibatan mereka dalam NGO yang terafiliasi dengan Israel.

Kemudian, dia juga menegaskan, bahwa hasil dari penelusuran tersebut sudah valid dan terkonfirmasi bahwa kedua anggota tersebut memang terbukti berada di organisasi yang terafiliasi dengan Israel.

Selain itu, dia mengungkap bahwa kedua anggota itu juga kedapatan telah berkunjung ke Kedutaan Besar Israel di Singapura, pada tahun lalu.

"Ini cukup bagi kita untuk menonaktifkan keduanya sambil kita akan meminta penjelasan lebih lanjut. Kita sudah komunikasikan dengan keduanya," tambahnya.

Adapun dia menegaskan, bahwa langkah selanjutnya terhadap nasib kedua pengurus Komisi Fatwa itu akan dilakukan dengan mekanisme organisasi di MUI.

Seperti diketahui, 5 orang tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) menemui Presiden Israel Isaac Herzog, di antaranya bernama Sukron Makmun, Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

Sekretaris Jenderal PBNU Gus Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul menyayangkan kunjungan 5 orang tersebut ke Israel, lantaran tindakan itu sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina.

“Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU. Juga tidak pernah meminta ijin ke PBNU,” katanya, dalam keterangan resmi, pada Senin (15/7/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024

Gunungkidul
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement