Advertisement
Buntut 5 Kader NU Temui Presiden Israel, MUI Nonaktifkan 2 Anggotanya
Kantor Majelis Ulama Indonesia (Suara.com - Stephanus Aranditio)\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menonaktifkan 2 orang anggotanya karena diduga terlibat sebuah organisasi (NGO) yang terafiliasi dengan Israel.
Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Ni'am Sholeh menyampaikan bahwa langkah itu ditempuh setelah MUI melakukan konsolidasi internal, sebagai respons atas kunjungan 5 orang Indonesia ke Israel, menemui Presiden Isaac Herzog.
Advertisement
Menurutnya, berdasarkan hasil konsolidasi internal MUI tersebut, diketahui ada NGO bentukan beberapa orang yang salah satu visinya membangun hubungan diplomatik dengan Israel.
Adapun dia mengungkapkan, 2 orang pengurus NGO tersebut tercatat sebagai Anggota Komisi Fatwa MUI berinisial MAQ dan AR.
"Karena sikap kelembagaan MUI jelas mengutuk tindakan genosida yang dilakukan Israel serta mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina, pengurus itu jelas bertentangan dengan MUI dan konstitusi," katanya, dalam keterangan resmi, pada Kamis (18/7/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan, bahwa rapat Ketua MUI Bidang Fatwa bersama Pimpinan Komisi Fatwa MUI, mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan kedua Anggota Komisi Fatwa tersebut.
BACA JUGA: Polemik Lima Kader Muda NU Bertemu Presiden Israel, PBNU Segera Panggil Kelimany
"Hasil rapat bidang dan komisi itu akan dibawa ke rapat pimpinan MUI untuk ditindaklanjuti sesuai dengan langkah-langkah organisasi," lanjutnya.
Lebih lanjut, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga mengungkapkan telah melakukan penelusuran dan profiling.
Selain itu, dia juga telah mengkonfirmasi kepada kedua anggota tersebut mengenai informasi keterlibatan mereka dalam NGO yang terafiliasi dengan Israel.
Kemudian, dia juga menegaskan, bahwa hasil dari penelusuran tersebut sudah valid dan terkonfirmasi bahwa kedua anggota tersebut memang terbukti berada di organisasi yang terafiliasi dengan Israel.
Selain itu, dia mengungkap bahwa kedua anggota itu juga kedapatan telah berkunjung ke Kedutaan Besar Israel di Singapura, pada tahun lalu.
"Ini cukup bagi kita untuk menonaktifkan keduanya sambil kita akan meminta penjelasan lebih lanjut. Kita sudah komunikasikan dengan keduanya," tambahnya.
Adapun dia menegaskan, bahwa langkah selanjutnya terhadap nasib kedua pengurus Komisi Fatwa itu akan dilakukan dengan mekanisme organisasi di MUI.
Seperti diketahui, 5 orang tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) menemui Presiden Israel Isaac Herzog, di antaranya bernama Sukron Makmun, Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.
Sekretaris Jenderal PBNU Gus Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul menyayangkan kunjungan 5 orang tersebut ke Israel, lantaran tindakan itu sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina.
“Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU. Juga tidak pernah meminta ijin ke PBNU,” katanya, dalam keterangan resmi, pada Senin (15/7/2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Sidang Cerai Perdana Atalia-Ridwan Kamil Dijadwalkan Rabu
- Keren! Bank Sampah Gunungketur Juarai Lomba Bank Sampah Jogja 2025
- ULD UKDW Masuk 5 Besar Nasional Penguatan Layanan Disabilitas
- Event Nasional Menahan Laju Penurunan Wisatawan Sleman 2025
- Perkuat Angka Harapan Hidup, Sekolah Lansia di Jogja Ditambah
- Musim Hujan Picu Rasa Lapar Lebih Cepat, Ini Sebabnya
- Lembaga Keuangan Perkuat Ekonomi Kerakyatan Jelang 2026
Advertisement
Advertisement




