Kualitas Udara Jakarta Selasa Pagi kembali Menempati Posisi Pertama Terburuk di Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kualitas udara di DKI Jakarta pada berada dalam kategori tidak sehat pada Selasa (18/6/2024) pagi.
Kondisi ini, Jakarta kembali menempatkan pada posisi pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Advertisement
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, pada pukul 06.30 WIB, indeks kualitas udara (air quality index/ AQI) di Jakarta berada di angka 223.
BACA JUGA: Empat Bakal Calon Bupati Kulonprogo dari Golkar Diperkenalkan, Ini Latar Belakangnya!
Sedangkan untuk angka partikel halus (particulate matter/ PM) 2,5 berada pada angka 148 mikrongram per meter kubik (µg/m³) atau setara 29.6 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Setelah Jakarta pada peringkat pertama, kota dengan kualitas udara terburuk lainnya, yakni Kinshasa, Kongo dengan indeks kualitas udara di angka 183, kemudian Kampala, Uganda di posisi ketiga dengan indeks 165.
Dalam situs tersebut, Tangerang Selatan menjadi kota dengan kualitas udara paling buruk se-Indonesia dengan indeks berada di level 278 dengan kategori sangat tidak sehat.
Setelah Jakarta pada posisi kedua, Kota Bandung tercatat memiliki kualitas udara dengan indeks 167 dan berkategori tidak sehat.
Sejumlah wilayah di Jakarta yang saat ini memiliki kualitas udara dengan kategori sangat tidak sehat, yakni Jeruk Purut, Cilandak Barat dan Kemang.
Masyarakat direkomendasikan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, mengenakan masker saat di luar, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, serta menyalakan penyaring udara.
Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa kualitas udara di Jakarta secara keseluruhan untuk polusi udara PM2,5 berada pada kategori sedang dengan indeks angka 79, berdasarkan data terakhir yang diunggah pukul 05.00 WIB.
Kategori sedang berarti tingkat kualitas udara tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif, dan nilai estetika.
Sejumlah wilayah yang tercatat berada pada kategori udara sedang, yakni Kebon Jeruk, Kelapa Gading dan Lubang Buaya, sedangkan wilayah dengan kategori tidak sehat yakni Jagakarsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Status Tersangka Firli Bahuri Segera Genap Setahun, Kapolda Metro Jaya Bilang Begini
- Pemerintah Upayakan Iuran BPJS Kesehatan untuk Pekerja Migran
- Wamen Komdigi: Potensi Transaksi Judi Online di Indonesia Capai Rp700 Triliun
- Beberkan Alasan Tetap Tersenyum Saat Jadi Tersangka, Tom Lembong Tuils Surat dari Penjara
- Hadapi Gugatan PTUN, Begini Respons Ketum Golkar Bahlil
- Wapres Gibran Ajak Anak Panti Asuhan ke Toko Buku, Tanamkan Baca Buku Sejak Dini
- Dari Brasil, Presiden Prabowo Tiba di Inggris, Agenda Bertemu Raja Charles III
Advertisement
Advertisement