Advertisement
Kasus Polwan Bakar Suami hingga Tewas, KemenPPPA: Anak Harus Peroleh Pengasuhan
Foto ilustrasi anak/anak / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memastikan tiga anak yang menjadi korban kasus kekerasan dalam rumah tangga di Mojokerto, Jawa Timur, yang menyebabkan korban, Briptu RWD meninggal dunia mendapatkan pengasuhan yang tepat.
"Tim Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jatim sudah menjangkau dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Mojokerto dan Jombang untuk memastikan anak-anak mendapatkan pengasuhan yang tepat," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar, Selasa.
Advertisement
Nahar berujar anak-anak ini untuk sementara ditempatkan di tempat yang aman dan diupayakan tetap mendapatkan pengasuhan terbaik. Sebelumnya, kejadian tragis menimpa anggota Samapta Polres Jombang Briptu RWD.
Korban diduga dibakar istrinya sendiri yang juga seorang polisi wanita, Briptu FN, di Kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto, Jawa Timur, pada Sabtu (8/6). Peristiwa itu dipicu oleh konflik rumah tangga.
Briptu RWD sempat menjalani perawatan medis di ruangan ICU RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena menderita luka bakar 96 persen. Namun, nyawanya tak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6/2-24)
Kepolisian Daerah Jawa Timur telah menetapkan Briptu FN, istri korban, sebagai tersangka. Tersangka dan korban memiliki tiga anak yang masih berusia bayi dan balita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Disbud Sleman Salurkan Hibah Alat Musik untuk Kelompok Seni
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Gunungkidul Raih Terbaik I Anugerah Media Humas 2025
- DIY Siaga Darurat Bencana, Modifikasi Cuaca Segera Dilakukan
- Guru Tata Busana MAN 1 Bantul Ukir Prestasi Nasional 2025
- LMKN Diusulkan Dibiayai Negara untuk Perkuat Transparansi
- BNI Hadirkan O-Branch Dukung Kejuaraan Bulu Tangkis Internasional
- Raih Indeks Demokrasi Tertinggi, DIY Hadapi Tantangan Baru
- UU Baru Akhiri Krisis Shutdown Terpanjang di AS
Advertisement
Advertisement




