Advertisement
Waspada, El Nino Berpotensi Digantikan La Nina Mulai Juni 2024
Ilustrasi Kekeringan / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Beberapa daerah dengan karakteristik tertentu diminta waspada karena La Nina akan segera datang pada Juni 2024 ini.
Wakil Sekretaris Jenderal WMO, Ko Barrett, telah mengatakan bahwa berakhirnya El Nino tidak berarti berhentinya perubahan iklim jangka panjang, karena planet kita akan terus memanas akibat gas rumah kaca yang memerangkap panas.
Advertisement
Setelah El Nino, Indonesia akan mengalami musim yang disebut La Nina.
La Nina dalam bahasa Spanyol artinya Gadis Kecil. La Nina juga kadang-kadang disebut El Viejo, anti-El Nino, atau sekadar "peristiwa dingin".
BACA JUGA: DPKP DIY Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Meski Permintaan Naik
La Nina mempunyai efek kebalikan dari El Nino. Selama peristiwa La Nina, angin pasat bahkan lebih kuat dari biasanya, mendorong lebih banyak air hangat menuju Asia. Di lepas pantai barat Amerika, upwelling meningkat, membawa air dingin yang kaya nutrisi ke permukaan.
Perairan dingin di Pasifik mendorong aliran jet ke utara. Hal ini cenderung menyebabkan kekeringan di Amerika bagian selatan dan hujan lebat serta banjir di wilayah barat laut Pasifik dan Kanada.
Selama tahun La Nina, suhu musim dingin lebih hangat dari biasanya di wilayah Selatan dan lebih dingin dari biasanya di wilayah Utara.
La Niña juga dapat menyebabkan musim badai yang lebih parah. Oleh sebab itu, beberapa wilayah di Indonesia dengan karakteristik dan langganan banjir hingga tanah longsor diminta waspada.
BACA JUGA: Bupati Sleman Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana
Selain itu, orang-orang yang bekerja sebagai petani dan nelayan juga perlu menyiapkan langkah preventif dan represif untuk mengatasi dampak La Nina ini.
Hal tersebut karena La Nina akan menyebabkan beberapa dampak sebagai berikut:
- Banjir dan tanah longsor karena curah hujan tinggi.
- Gangguan pada pasokan distribusi karena infrastruktur terdampak longsor hingga banjir.
- Penyakit tanaman dan hama menyebar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
Advertisement
Sekolah Negeri di Jogja Wajib Terima ABK, Ini Penegasan Pemkot
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Libatkan Pelajar, Disbud DIY Gelar Workshop Macapat Catur Sagatra
- Trump Gugat BBC US$5 Miliar, Tuduh Edit Pidato Soal Capitol
- Xpeng Dirikan Pabrik RHD di Malaysia
- Pramono Pastikan Pedagang Kramat Jati Tetap Berjualan
- Polisi Selidiki Penganiayaan Sajam di Depok Sleman, Korban Luka
- Badai Kencang Robohkan Replika Patung Liberty di Brasil
- Dishub Bantul Prediksi Puncak Arus Nataru 24 Desember
Advertisement
Advertisement



