PBB Gelar Upacara Penghormatan untuk Mendiang Presiden Iran, AS Absen
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar upacara penghormatan untuk Presiden Iran Ebrahim Raisi yang meninggal awal bulan Mei dalam kecelakaan helikopter, Kamis (30/5/2024).
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa Presiden Raisi memimpin Iran pada saat yang penuh tantangan bagi negara, kawasan dan global. Untuk itu, PBB memberikan penghormatan dengan mengheningkan cipta selama satu menit.
Advertisement
BACA JUGA: PBB Gelar Pertemuan Peringati Setahun Perang Rusia-Ukraina
"Di masa-masa sulit ini, kerja sama internasional dan regional sangat dibutuhkan. Kerja sama tersebut sangat penting untuk membangun kepercayaan, mencegah konflik dan menyelesaikan perselisihan," kata Guterres kepada para delegasi di Majelis Umum PBB.
"Saya ingin memastikan bahwa PBB berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Iran dan dalam upaya mencapai perdamaian, pembangunan dan kebebasan mendasar," kata Guterres, menyampaikan "belasungkawa terdalam" kepada pemerintah dan rakyat Iran.
Presiden Majelis Umum, Dennis Francis, mengatakan dia yakin bahwa ketahanan rakyat Iran akan membimbing mereka untuk menunjukkan “kekuatan luar biasa di masa duka yang sulit ini”.
"Sebagai negara anggota pendiri organisasi ini, saya juga yakin Iran akan melihat lebih jauh setelah meninggalnya Yang Mulia Presiden Raisi dan melanjutkan keterlibatannya dalam membentuk hubungan internasional kontemporer," tambah Francis.
Duta Besar Teheran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, mengatakan "kepergian tragis" Raisi merupakan "kerugian besar" bagi rakyat Iran.
Menekankan bahwa Raisi adalah "pemimpin yang berdedikasi" yang "dihormati secara luas atas upayanya yang tak kenal lelah untuk membina hubungan bertetangga yang baik, membangun kepercayaan diri dan mendorong dialog baik di dalam maupun di luar kawasan."
AS tidak menghadiri penghormatan tersebut.
Menjelang upacara tersebut, orang-orang -- yang memegang poster bertuliskan: "Aib bagi PBB yang Mengadakan Peringatan Untuk Penjagal Raisi di Teheran" -- melakukan protes di luar markas besar PBB di New York.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Pilkada 2024, Kampanye Akbar di Sleman Hanya Dilakukan Dua Kali
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Diskop UKM DIY Raih Juara III Kompetisi Sinopadik 2024 di Palangkaraya
- Ketua MPR: Presiden Prabowo Disegani Saat Tampil di G20 Paparkan Hilirisasi SDA
- BRIN Usulkan Pemanfaatan Data Satelit dan Kecerdasan Buatan untuk Penanganan Bencana
- Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
- Inggris Dukung Indonesia Tambah Kapal Tangkap Ikan
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
Advertisement
Advertisement