Advertisement
Pesawat Qatar Airways Rute Doha-Irlandia Alami Turbulensi, 12 Penumpang Terluka

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pesawat Qatar Airways dengan rute penerbangan Doha ke Irlandia mengalami turbulensi. Akibatnya, sebanyak 12 penumpang dilaporkan terluka.
Peristiwa tersebut dilaporkan oleh otoritas Bandara Dublin, Minggu (26/5/2024). Kendati demikian, otoritas melaporkan bahwa pesawat berhasil mendarat dengan selamat dan tiba sesuai jadwal. Penerbangan QR017 dengan pesawat Boeing 787 Dreamliner, mendarat sebelum jam 1 siang, waktu Dublin (1200 GMT).
Advertisement
BACA JUGA: Turbulensi Singapore Airlines, Sembilan Warga Malaysia Jadi Korban
“Saat mendarat, pesawat langsung disambut oleh layanan darurat, termasuk Polisi Bandara dan departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kami, karena 6 penumpang dan 6 awak [total 12] di dalamnya melaporkan cedera setelah pesawat mengalami turbulensi saat mengudara di atas Turki,” demikian dilansir dari Reuters, Senin (27/5/2024).
Sementara itu, stasiun penyiaran Irlandia RTE, mengutip pernyataan penumpang yang tiba di bandara, mengatakan insiden itu berlangsung kurang dari 20 detik dan terjadi saat layanan makanan dan minuman.
Qatar Airways mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “sebagian kecil” penumpang dan awak mengalami luka ringan akibat insiden tersebut. Namun demikian, pihak maskapai tidak menjelaskan secara perinci insiden tersebut, mereka hanya mengatakan masalah tersebut masih dalam penyelidikan internal.
Adapun turbulensi yang menimpa Qatar Airways hanya terjadi 5 hari setelah penerbangan Singapore Airlines dari London ke Singapura terpaksa mendarat di Bangkok karena turbulensi parah.
BACA JUGA: AS Bantu Penyelidikan Turbulensi Singapore Airlines Tewaskan 1 Orang
Kejadian ini menewaskan seorang pria Inggris berusia 73 tahun dan menyebabkan 20 lainnya dalam perawatan intensif. Kecelakaan penerbangan terkait turbulensi adalah jenis yang paling umum, menurut studi tahun 2021 yang dilakukan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS.
Dari tahun 2009 hingga 2018, badan AS tersebut menemukan bahwa turbulensi menyumbang lebih dari sepertiga kecelakaan penerbangan yang dilaporkan dan sebagian besar mengakibatkan satu atau lebih cedera serius, namun tidak ada kerusakan pada pesawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Serangan Udara Israel ke Suriah, AS Bantah Terlibat
- Profil Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina yang Hari Ini Menikah dengan Anak Pertama Dedi Mulyadi
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
- Kepala BNN Larang Anggotanya Tangkap Pengguna Narkoba
Advertisement

Pendidikan Pemilih Pemula Hari Kedua: KPU Jogja Lanjutkan Sosialisasi Demokrasi dalam MPLS di 11 Sekolah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
- DPR Desak Pemerintah Tuntaskan Kasus Beras Oplosan
- Diguncang Gempa Magnitudo 5,2, Sebanyak 38 Rumah Warga Poso Rusak
- Peluncuran Program Koperasi Desa Merah Putih Diundur
- Kejagung Jemput Paksa Konsultan Pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek
- Gempa Lombok M4,5 Terasa hingga Bali, Kedalaman 12 Km
- Polisi Bandara Soetta Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Penumpang Citilink
Advertisement
Advertisement