Indosat Buka Peluang Kolaborasi dengan Semua Pihak, Termasuk Starlink Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—CEO dan Presiden Direktur PT Indosat Tbk (Indosat/Indosat Ooredoo Hutchison/IOH) Vikram Sinha membuka peluang kolaborasi dengan semua pihak, termasuk dengan layanan internet Starlink yang baru beroperasi di Indonesia.
“Jadi, (masuknya Starlink ke Indonesia) ini adalah kabar baik dan akan menjadi peluang bagus untuk berkolaborasi dan melihat bagaimana kami dapat melayani lebih banyak orang dan membantu mereka di mana pun mereka membutuhkan konektivitas tersebut," ungkapnya dalam acara Public Expose RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) 2024 PT Indosat Tbk di Kantor Pusat Indosat, Jakarta, Selasa (21/5/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Selama Ramadan, Trafik Layanan Data Indosat Diprediksi Meningkat 14 Persen
"Tentu saja ada banyak kesempatan (untuk berkolaborasi), apakah untuk pertahanan, apakah untuk perikanan. Saya pikir kita harus memahami bahwa ini bukan kompetisi,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa adanya pemain baru yang mengandalkan satelit untuk menyediakan akses internet akan membantu percepatan ke daerah-daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T). Indosat disebut sedang menjajaki peluang kerja sama secara business to business (B2B) dengan sejumlah perusahaan untuk memberikan layanan tepat guna kepada para pelanggan, seperti pengguna di sektor industri, dalam rangka memberdayakan masyarakat Indonesia.
Potensi kemitraan ini tidak hanya dengan Starlink, tetapi juga dengan OneWeb dan berbagai penyedia satelit lainnya yang memiliki teknologi Low Earth Orbit (LEO). “Kami akan sangat senang untuk menggunakan satelit low orbit untuk membantu kami juga menghubungkan yang tidak terhubung (connecting the unconnected) dengan harga yang kami inginkan,” ujar Vikram.
Hingga kini, Indosat dinyatakan terus melanjutkan komitmen ekspansi perluasan jaringan Base Transceiver Station (BTS) 4G, serta peningkatan cakupan distribusi produk dan pelayanan melalui Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk ke berbagai pelosok pedesaan, termasuk di wilayah timur Indonesia.
Untuk mendukung transformasi menjadi AI Native TechCo, Indosat akan selalu berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis teknologi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas konektivitas.
Upaya tersebut didukung oleh kemitraan strategis Indosat melalui anak usahanya dengan NVIDIA sebagai Cloud Partner Provider pertama di Indonesia, serta inisiatif pemberdayaan perempuan sekaligus pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Pembagian Dividen
Indosat juga mengumumkan persetujuan pembagian dividen tunai dari laba bersih 2023 sebesar Rp2,16 triliun atau setara dengan Rp268,4 per saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024.
Pembagian dividen setara dengan sekitar 48 persen dari laba bersih perseroan yang akan dibayarkan paling lambat 30 hari pascaringkasan risalah RUPST diumumkan. Adapun sisa laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp2,34 triliun dialokasikan oleh IOH sebagai laba ditahan.
“Indosat adalah salah satu telco terbaik di dunia dalam hal penyumbang total (shareholder). Ada parameter yang disebut TSR (Total Shareholder Return) Value, dan TSR Value kita dalam 26 bulan terakhir hampir 80 persen, yang merupakan salah satu dari yang terbaik di dunia,” kata Vikram.
Dia menyatakan bahwa pencapaian kinerja yang solid ini tak lepas dari hasil kontribusi para karyawan, kolaborasi dengan mitra strategis, pelanggan yang loyal, dan kepercayaan yang diberikan para pemegang saham.
Pihaknya berterima kasih atas dukungan yang menemani perjalanan tanpa akhir Indosat, melanjutkan penciptaan nilai dalam perjalanan transformatif menuju AI Native TechCo. Dengan fokus pada inovasi teknologi dan pengembangan AI, Indosat disebut siap memberikan nilai lebih kepada pemegang saham dan menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan.
Hingga kuartal I tahun 2024, Indosat mencatatkan total laba bersih sebesar Rp1,29 triliun atau meningkat 39,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Untuk EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization), mengalami peningkatan lebih cepat dari pendapatan dengan pertumbuhan 22,1 persen yoy atau mencapai Rp6,5 triliun.
Kinerja keuangan ini mendorong kenaikan EBITDA margin Indosat menjadi 47% dan menghasilkan Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp1,29 triliun, meningkat 39,4% yoy. “Keuntungan semua matriks terlihat sangat solid dan itu menetapkan kita dalam posisi yang sangat baik,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Hindari Kerusakan, Distribusi Logistik Pilkada 2024 Dibungkus Plastik Berlapis
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Belasan Provinsi Rawan Pilkada Dipantau Komnas HAM
- Menteri Satryo Minta Kemenkeu Kucurkan Dana Hibah untuk Dosen Swasta
- Menpar: Kunjungan Wisatawan ke Bali Belum Merata
- Bawaslu Minta Seluruh Paslon Fokus Menyampaikan Program saat Kampanye Akbar
- Vonis terhadap Presiden Terpilih AS Donald Trump dalam Kasus Uang Tutup Mulut Kembali Ditunda
- Para Calon Kepala Daerah Diingatkan Tidak Berkampanye Saat Masa Tenang
- Retno Marsudi Ditunjuk sebagai Direktur Non-eksekutif Perusahaan Gurn Energy Singapura
Advertisement
Advertisement