Advertisement
Sejak 2023 Rotasi Bumi Melambat dan Hari Menjadi Panjang, Diperkirakan hingga 2025
Bumi / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, ISTANBUL—Sebuah data terbaru dari jam atom menunjukkan bahwa kecepatan rotasi Bumi kemungkinan melambat, sehingga hari menjadi lebih panjang, menurut para ilmuwan seperti dilansir oleh situs timeandate.com.
Advertisement
Pada Juni 2022, Bumi mengalami rotasi tercepat sehingga hari berlangsung paling singkat yang pernah tercatat.
Namun, sejak saat itu trennya terbalik dan untuk pertama kali dalam tujuh tahun, rata-rata hari berlangsung lebih lama pada 2023.
Prediksi menunjukkan bahwa perlambatan itu kemungkinan berlanjut hingga 2025, ketika durasi hari bertambah 1,63 milidetik pada Maret 2025 atau hari paling lama sejak Maret 2019.
Bertambah atau berkurangnya durasi hari didasarkan pada selisih antara 86.400 detik (24 jam) dan waktu yang diperlukan Bumi untuk menyelesaikan satu putaran penuh pada porosnya terhadap Matahari.
Data durasi hari disediakan oleh Layanan Sistem Rotasi dan Referensi Bumi Internasional. Namun, prediksi tentang perubahan kecepatan rotasi Bumi sulit dilakukan karena pergerakan kompleks inti bumi, lautan, atmosfer, dan faktor lainnya.
Menurut Wikipedia, jam atom adalah sejenis jam yang menggunakan frekuensi resonansi atom sebagai penghitungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
40 Calon Jemaah Haji Gunungkidul Tunda Berangkat 2026
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi PSM vs Malut United: Misi Juku Eja Hadang Laju Tamu
- Wisatawan Jogja Diimbau Parkir Resmi Hindari Tarif Nuthuk
- Pendapatan ChatGPT Mobile Tembus Rp50 Triliun
- Emil Audero Gemilang, Cremonese Tahan Imbang Lazio
- Kerja Sama Sampah Gunungkidul dengan Kota Jogja Terancam Batal
- Tak Kenal Usia, 31 Santri Lansia Ponpes Sabilun Najah Diwisuda
- Singapura Berlakukan Hukuman Cambuk Wajib bagi Penipu
Advertisement
Advertisement



