Advertisement
Dinkes Bantul Temukan dan Amankan Produk Makanan Tak Layak Konsumsi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul mengamankan produk makanan yang tidak layak konsumsi dalam kegiatan pengawasan produk pangan yang dilaksanakan menjelang Idulfitri 1445 Hijriah.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Tri Widyantara mengatakan dalam kegiatan pengawasan pangan telah ditemukan produk makanan yang sudah tidak layak konsumsi seperti roti sudah berjamur, kemasan rusak atau penyok, dan produk makanan yang izin edarnya sudah tidak berlaku.
Advertisement
"Dan telah dilakukan tindakan membuat berita acara pemeriksaan, melakukan pengamanan produk yang tidak layak untuk dikonsumsi agar jangan diperjualbelikan kepada masyarakat atau konsumen," katanya, Sabtu (6/4/2024).
Berbagai produk makanan yang telah diamankan petugas Dinkes Bantul tersebut berdasarkan hasil pengawasan pangan di sejumlah supermarket dan minimarket, meski demikian pihaknya tidak menyebutkan di daerah mana temuan tersebut.
"Tetapi kami sudah memberikan pembinaan ke sarana produksi industri pangan rumah tangga (PIRT) agar melakukan pembaharuan terhadap izin edar produknya," katanya.
Baca Juga
Parcel dan Pernak-Pernik Lebaran Laris Diburu Masyarakat
Bupati Kustini Ajak Masyarakat Gunakan Produk UMKM Lokal untuk Parsel Lebaran
Jelang Ramadan, Sederet Bisnis Ini Bisa Datangkan Cuan
Lebih lanjut dia berharap konsumen atau masyarakat teliti dalam membeli produk makanan maupun minuman dalam kemasan, untuk memastikan bahwa produk pangan tersebut aman dan layak dikonsumsi.
"Bagi masyarakat yang menjual produk makanan dalam kemasan mohon untuk tidak menjual makanan yang sudah tidak layak konsumsi, baik dikarenakan kemasan rusak maupun produk yang melebihi masa kedaluwarsa," katanya.
Sedangkan untuk jajanan takjil atau berbagai macam makanan menu buka puasa, dari hasil pengawasan Dinkes sejauh ini tidak ditemukan produk yang mengandung bahan berbahaya.
"Dari pengawasan takjil, hasil pemeriksaan 35 sampel makanan minuman yang diuji rapid test hasilnya yang mengandung bahan tambahan yang tidak diperbolehkan untuk pangan yang positif tidak ada, semua dinyatakan aman," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Usulan Presidential Club Prabowo Didukung Zulkifli Hasan
- Kepala Rutan Nonaktif KPK Ajukan Praperadilan Kasus Pungli
- Sidang Sengketa Pilpres, Hakim Ingatkan Tegur Ketua KPU Agar Tidak Tertidur
- Gelombang Panas Melanda Asia, Ini Dampaknya di Indonesia Menurut BMKG
- Viral Tawaran Jadi Buzzer Bea Cukai dengan Tarif Rp100 Juta Per Video, Berikut Klarifikasi dari DJBC
Advertisement
KPU Bantul Berharap Ada Bakal Calon yang Daftar Lewat Jalur Perseorangan pada Pilkada 2024
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Gugatan Kubu Pontjo Sutowo Ditolak PTUN, Penyegelan Hotel Sultan Sah
- Indonesia Kecam Serangan Militer Israel ke Rafah
- Waspada! Marak Penipuan dengan Modus Mengirimkan Email Palsu
- Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Mataram dan Bali, Warga Berhamburan
- Gunung Ibu Halmahera Erupsi, Lontarkan Abu Ketinggian 2 Kilometer
- Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
- Wacana Prabowo-Gibran Tambah Kementerian, Pakar: Harus Ubah Regulasi
Advertisement
Advertisement