Advertisement
Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
Advertisement
Harianjogja.com, BOGOR—Masjid Agung di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Cibogor, Kota Bogor, Jawa Barat diresmikan pada Kamis (28/3/2024). Masjid ini telah direvitalisasi selama tujuh tahun.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan masjid ini pertama kali dibangun pada 1987, karena dorongan ingin memiliki masjid megah di pusat kota dan berdampingan dengan rumah ibadah lain, yakni Gereja Katedral dan Zebaoth.
Advertisement
Masjid Agung Kota Bogor, menurut Bima, lokasinya strategis, karena berdekatan dengan alun-alun atau dulunya Taman Topi dan pasar. Karena kebutuhan jamaah meningkat, pada 2016 masjid ini mulai dibangun.
“Pembangunan masjid ini selama tujuh tahun penuh dengan dinamika ada catatan. Ada yang tidak amanah, sesuai aturan dan norma. Insya Allah jadi pembelajaran bagi kita semua,” ujar Bima dalam sambutannya di Masjid Agung, Kamis.
Bima menyebut selama tujuh tahun revitalisasi Masjid Agung menggunakan anggaran sebesar Rp113,3 miliar. Ia berharap masjid ini bisa memberikan keberkahan bagi warga Kota Bogor.
“Tentu ini bukan soal keinginan punya masjid yang megah dan bagus, tapi punya masjid yang makmur dan penuh makna,” ucapnya.
Baca Juga
Wanita Pembawa Anjing ke Masjid di Bogor Harus Jalani Terapi Medis
Masjid Dibuka, Jokowi Jumatan di Masjid Baitussalam Bogor
Taman Miniatur 99 Masjid Dunia Segera Dibangun di Indonesia
Ia menyebut Masjid Agung Kota Bogor dikelilingi oleh pusat kegiatan masyarakat. Mulai dari alun-alun, Pasar Kebon Kembang, hingga Stasiun Bogor.
“Kami berharap masjid ini tidak saja jadi pusat ibadah, tapi pusat pemberdayaan umat secara ekonomi, pusat kegiatan sosial dan pusat peradaban. Masjid ini akan memberikan manfaat dan berkah bagi warga sekitar dan Kota Bogor,” ujarnya.
Bahkan, kata Bima, masjid ini bisa menjadi tempat berkumpul yang nyaman tidak hanya untuk para ulama. Tapi juga antara ulama, umara, dan pemimpin kota, sehingga bisa menjadi kawah Candradimuka bagi pemimpin di masa depan.
“Di masjid inilah terjadi dialektika, diskusi, pengajian dan hal-hal yang memberikan pencerahan bagi anak muda yang Islami dan Qurani,” kata Bima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Menhub Budi Karya Ajak Masyarakat Manfaatkan Kereta Bandara YIA
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Tak Terima Ditegur, Dua WNA Amerika Ini Diduga Aniaya Pecalang di Bali
- Baru Syuting Reality Show, 31 Artis dan Kru Asal Korsel Ini Justru Diperiksa Imigrasi Bali
- Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0
- Jadi Markas Pungli Pegawai KPK, 2 Rutan Ditutup
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
Advertisement
Advertisement