Advertisement
Luhut Kritik Menteri Basuki Soal Ukuran Rumah Menteri di IKN yang Lebih Kecil Dibanding Widya Chandra

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendapat kritik dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan terkait dengan kecilnya rumah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dia mengatakan Luhut protes dengan ukuran rumah menteri di IKN yang mengusung konsep open space dengan luas bangunan 580 meter persegi dengan lahan seluas 1.000 meter persegi itu tidak sebesar perumahan dinas menteri di Widya Chandra, Jakarta Selatan. “[Rumah menteri di IKN] lebih Kecil dari ukuran di Widya Chandra. Bahkan pak Luhut bilang, loh ini kok kecil? Mestinya bisa dibesarkan. Namun, dengan konsep compact city disesuaikan dengan desain pemenang sayembara,” kata Basuki kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (13/3/2024).
Advertisement
Di sisi lain, Basuki mengatakan dirinya mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara pada Juli 2024. Mengingat pembangunan rumah menteri di sana telah rampung. Meski begitu, dia memastikan terkait dengan fasilitas maupun perumahan menteri di IKN tidak semewah apabila dibandingkan dengan rumah menteri di Widya Chandra. “Enggak [mewah]. [Fasilitasnya] Ya biasa kamar tidur, dapur, ruang tamu, ruang rapat dan sama semua itu tipe bangunannya. Dan itu lebih kecil daripada Widya Chandra. Jadi, engga lebih mewah, yang di [Widya Chandra] sini lebih mewah,” katanya.
Baca Juga
Progres Pembangunan Ibu Kota Negara di IKN Capai 55 Persen
Total Nilai Investasi Masuk IKN Disebut Capai Rp47,5 Triliun
IKN Ditargetkan Meraup Investasi hingga Rp100 Triliun
Diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengebut pembangunan rumah tapak jabatan menteri (RTJM) di IKN agar rampung pada Juli 2024. Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga, menjelaskan hingga periode 8 Februari 2024, progres pembangunan RTJM hampir rampung dan telah mencapai 78%. "Kalau pembangunan rumah tapak jabatan menteri tuh [progresnya] sudah 78%," jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (16/2/2024).
Adapun saat ini diperkirakan progres pembangunan rumah tapak jabatan menteri telah bertambah pada kisaran 80%. Pasalnya, Danis menyebut rata-rata progres proyek di IKN dalam 1 minggu meningkat 2 hingga 3%. Seiring dengan hal itu, Danis optimis konstruksi rumah tapak jabatan menteri dapat mulai dilakukan commisioning pada Juni 2024 dan mulai siap ditinggali oleh para Menteri yang hendak pindah ke IKN pada Juli 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setelah Dijarah, Warga Kembalikan Kasur Milik Uya Kuya
- Ahmad Sahroni Diganti Rusdi Masse Mappasessu, Berikut Profilnya
- Gempa Parigi Moutong M4,7 Terasa Hingga Palu Tak Berpotensi Tsunami
- Pria Ini Dipukuli Penonton Karena Nekat Masturbasi di Konser Korn
- Polisi Tetapkan 1 Tersangka Hasutan Bakar Mabes
Advertisement

Pemkot Jogja Memanfaatkan Lahan Kosong untuk Kembangkan Pertanian Terpadu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPAI Ungkap Pelajar Ikut Aksi Demo Karena Ajakan Alumni
- Aliansi Perempuan Indonesia Gelar Demo di Depan Gedung DPR, Ini Tuntutannya
- China Unjuk Kekuatan Militer bersama Rusia dan Korea Utara
- Anggota DPR Nonaktif Tak Dapat Gaji dan Tunjangan
- Penemuan Lima Jenazah dalam Satu Liang di Indramayu, Ini Tuntutan Keluarga
- Prabowo Minta Transparan, Live Streaming Sidang Etik Brimob Di-Mute dan Dihapus
- Kesaksian Warga hingga Kronologi Penemuan Lima Jenazah di Indramayu
Advertisement
Advertisement