China Nilai Sikap AS untuk Ukraina karena Memiliki Tujuan Geopolitiknya
Advertisement
Harianjogja.com, ISTANBUL—China menuduh Amerika Serikat (AS) mengeksploitasi krisis Ukraina. AS dinilai memiliki "tujuan geopolitik" bukan murni peduli pada Ukraina.
"Apa yang AS pedulikan bukanlah Ukraina, tetapi mewujudkan tujuan geopolitik dan strategisnya melalui krisis Ukraina," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, Selasa (13/3/2024).
Advertisement
Wang menanggapi komentar yang dibuat oleh kepala mata-mata AS William Burns dalam suatu sidang Senat. "Jika kita terlihat menarik dukungan untuk Ukraina, hal ini tidak hanya akan menambah keraguan di antara sekutu dan mitra kita di Indo-Pasifik, namun hal ini juga akan memicu ambisi kepemimpinan China dalam menghadapi berbagai kemungkinan mulai dari Taiwan hingga Laut China Selatan," kata Burns kepada para senator, Senin (11/3/2024).
Secara terpisah, dalam laporan Penilaian Ancaman Tahunan 2024 pada hari yang sama, badan intelijen AS mengatakan: "China yang ambisius tetapi cemas, Rusia yang konfrontatif, beberapa kekuatan regional, seperti Iran, dan aktor-aktor non-negara yang lebih cakap menantang peraturan-peraturan sistem internasional yang sudah lama serta keunggulan AS di dalamnya."
Laporan tersebut menyoroti China yang mungkin berupaya memengaruhi pemilu AS pada 2024 pada tingkat tertentu. Pasalnya China ingin mengesampingkan kritik terhadapnya dan memperbesar perpecahan masyarakat AS."
Baca Juga
China Sebut Amerika Serikat dan Uni Eropa Punya Catatan Buruk Penanganan HAM
China, Amerika Serikat dan Jepang Jadi Tujuan Ekspor Terbesar Indonesia
AS Kembali Tuding Soal Pesawat Mata-Mata China, Ada Kaitannya dengan Jaringan Internet
Wang mengatakan perwakilan khusus China untuk Urusan Eurasia, Li Hui, mengunjungi Rusia, markas besar Uni Eropa, Polandia, Ukraina, Jerman, dan Prancis pada awal Maret. Dalam kunjungannya, Li berdiskusi dengan para pejabat mengenai resolusi politik krisis Ukraina, kata Wang. "Semua pihak sangat menghargai upaya Li untuk mewakili China dalam mendesak perundingan perdamaian," kata Wang.
Dia juga menekankan China dengan tulus berharap semua pihak terkait akan berupaya menuju gencatan senjata lebih awal dan membangun kerangka keamanan Eropa yang seimbang, efektif, berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Pabrik Es Portable Senilai 1,5 Miliar di Girikarto Akan Diuji Coba Pekan Depan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi dan SBY Tak Hadir dalam Kampanye Akbar Satu1n Jakarta, Ridwan Kamil: Dukungan Tetap
- Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
- Dikawal 4 Jet Tempur PEA, Pesawat Presiden Prabowo Mendarat di Abu Dhabi
- Temui Pemerintah Arab Saudi, Menteri Agama Bahas Haji 2025
- Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
- Mendes Yandri Akan Lakukan Digitalisasi Pengawasan Dana Desa
- Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
Advertisement
Advertisement