Advertisement
Beredar Bursa Calon Menteri Keuangan Kabinet Prabowo, Tak Ada Sri Mulyani
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Bursa calon Menteri Keuangan kabinet Prabowo Subianto beredar di tengah real count penghitungan suara oleh KPU RI yang mengunggulkan suara paslon Capres nomor urut 02 tersebut. Menteri Keuangan Sri Mulyani yang saat ini menjabat tidak masuk dalam daftar tersebut.
Bloomberg sebagaimana dikutip JIBI/Bisnis Indonesia, ada empat nama yang muncul sebagai calon Menkeu merupakan para bankir yang kini memiliki jabatan penting di Indonesia. Terdiri atas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Royke Tumilaar.
Advertisement
Sumber mengatakan susunan tim sukses Prabowo-Gibran saat ini tidak menutup kemungkinan adanya perubahan nama. Sebagaimana diketahui, Menkes Budi Gunadi merupakan mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) periode 2013-2016.
Bukan hanya Budi Gunadi, namun Kartika Wirjoatmodjo dan Royke Tumilaar juga merupakan mantan direktur utama Bank Mandiri. Berbeda dengan orang nomor 1 di OJK, Mahendra yang merupakan lulusan ekonomi di Universitas Indonesia pernah menjabat sebagai wakil menkeu di bawah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono antara tahun 2011 dan 2013.
Berdasarkan informasi dari narasumber yang enggan disebutkan namanya oleh Bloomberg, keempat nama tersebut dipandang paling cocok karena keahlian keuangan mereka serta kepemimpinan yang efektif. Adapun dari sumber yang enggan disebutkan namanya itu, rencana pembentukan kabinet ini masih berada pada tahap awal, dan baru akan diperdalam ketika Prabowo-Gibran resmi dinyatakan sebagai pemenang oleh KPU pada 20 Maret 2024 mendatang.
Di sisi lain terkait transisi pemerintah dari Jokowi ke presiden selanjutnya, Sri Mulyani Indrawati telah menegaskan belum ada komunikasi dengan calon pemimpin Negara selanjutnya. Dirinya enggan merespon terkait kelanjutan pemerintahan ke depan, namun fokus mengurus keuangan Indonesia yang masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Nanti itu [urusan transisi pemerintahan] biar bapak Presiden lah ya, aku nggak [ikut campur] lah, aku urusin APBN aja," ujarnya, Senin (19/2/2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Inpres Efisiensi Anggaran, Presiden Prabowo Perintahkan Pemda Potong Perdin 50 Persen dan Kurangi Seminar
- Kementerian ESDM Sebut Izin Tambang Muhammadiyah Masih dalam Tahap Kajian
- Kasus Pagar Laut Dilaporkan ke KPK, Senggol Dua Menteri
- Pemerintah Janjikan Peluncuran Program Pemeriksaan Gratis Secepatnya
- 29 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Masih Dialihkan, Berikut Daftarnya
Advertisement
Grand Opening, Ramada by Wyndham Hadirkan Fasilitas Olahraga Terlengkap di Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Masuk Kabinet dan Jabat Menteri, Harta Cak Imin Tembus Rp37,4 Miliar
- Dicecar Wartawan Soal Demo ASN, Satryo Pilih Bungkam
- Ini Dia Nama-Nama yang Paling Populer Sepanjang 2024
- Punya Harta Rp112,17 Miliar, Menteri Transmigrasi Punya Sederet Mobil Mewah Eropa
- KPK Geledah Rumah Djan Faridz Terkait Kasus Harun Masiku
- Menteri KKP: Pemilik Pagar Laut Akan Dikenakan Sanksi Denda Rp18 Juta per Kilometer
- Pemerintah Hentikan Diskon 50 Persen Tarif Listrik
Advertisement
Advertisement