Advertisement
15 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Bus Berpenumpang Mahasiswa di Malaysia

Advertisement
Harianjogja.com, MALAYSIA—Sedikitnya 15 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan maut yang melibatkan bus, yang membawa mahasiswa dari Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), dengan kendaraan jenis minibus di Jalan Tol Timur-Barat di Distrik Gerik, Perak, Malaysia, Senin dini hari.
Sebagaimana dilansir kantor berita Malaysia, Bernama, pusat kendali operasi Hulu Perak dari Pasukan Pertahanan Sipil (APM) Malaysia mengatakan bahwa mereka menerima panggilan darurat mengenai kecelakaan tersebut pada pukul 1.10 dini hari waktu setempat.
Advertisement
"Saat tiba di lokasi kejadian, kami menemukan sebuah bus terbalik dan sebuah MPV jenis Perodua Alza," bunyi pernyataan tersebut.
Pernyataan tersebut mengonfirmasi bahwa 48 orang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut, dengan tiga belas korban dinyatakan meninggal di tempat kejadian, sementara dua lainnya meninggal di rumah sakit. Sedikitnya empat orang mengalami luka-luka.
Diketahui bus yang membawa mahasiswa tersebut sedang dalam perjalanan dari Jertih, Terengganu, ke Tanjung Malim, Perak. Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Perak (JBPM) Sayani Saidon mengatakan pada saat kejadian, bus dan minibus Perodua Alza sedang melakukan perjalanan ke arah yang sama, dari Jel Kelantan menuju Gerik.
Dia membenarkan bahwa 48 orang menjadi korban dalam kecelakaan itu. Kondisi bus terbalik dengan kondisi rusak parah di bagian depan, sedangkan minibus tergelincir ke dalam selokan.
"Beberapa korban berhasil keluar dari kendaraan sendiri, beberapa terlempar keluar, sementara yang lain tetap terjebak di dalam bus. Komandan operasi memotong bagian belakang bus menggunakan alat hidrolik untuk menciptakan ruang evakuasi," kata Sayani, seraya menambahkan bahwa begitu akses diperoleh, enam korban ditemukan masih di dalam bus.
Sayani mengatakan personel pemadam kebakaran membantu korban yang terluka dan mengeluarkan mereka dari bus, sebelum menyerahkan mereka untuk dirawat lebih lanjut.
"Korban yang terluka, termasuk mereka yang berhasil keluar dari kendaraan sendiri, menerima perawatan awal dari personel Kementerian Kesehatan di lokasi kejadian sebelum dikirim ke rumah sakit," katanya.
Wakil Rektor UPSI (Urusan Kemahasiswaan dan Alumni) Prof. Dr. Norkhalid Salimin mengatakan sebagian besar penumpang bus adalah mahasiswa UPSI yang kembali ke kampus di Tanjong Malim dari Terengganu setelah liburan Idul Adha.
"Mereka berkumpul di Jerteh dan menyewa bus pribadi untuk kembali ke kampus setelah merayakan liburan hari raya di kampung halaman masing-masing," katanya.
Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia Zambry Abdul Kadir mengatakan kementeriannya akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada mereka yang menjadi korban dalam tragedi tersebut.
Ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, termasuk anggota komunitas UPSI. "Informasi lebih lanjut akan diperbarui pada waktunya," kata Zambry dalam keterangan resmi hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BMKG Minta Warga Poso Tingkatkan Kewaspadaan Seusai Terjadi 113 Gempa Susulan
- Tingkat Kemiskinan di Perkotaan Naik karena Jumlah Orang Setengah Pengangguran, Ini Penjelasan BPS
- Tersangka Kasus Korupsi Pertamina, Riza Chalid Mangkir dari Panggilan Pertama
- Siswa dari 10 Sekolah di Kupang Keracunan MBG, BPOM Lakukan Penyelidikan
- Jumlah Warga Thailand yang Tewas Akibat Serangan Roket Kamboja Jadi 15 Orang
Advertisement

Pencairan Uang Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Ruas Jogja YIA-Kulonprogo: Warga Banyuraden Jadi Miliarder, Nominal Tertinggi Peroleh Rp7,7 Miliar
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Berita Populer
- Gencatan Senjata antara Thailand dengan Kamboja Disambut Pesimistis
- BMKG Minta Warga Poso Tingkatkan Kewaspadaan Seusai Terjadi 113 Gempa Susulan
- Protes Kelaparan di Gaza, Puluhan Ribu Orang Turun ke Jalan
- Wamen Rangkap Jabatan Komisaris BUMN Langgar Putusan MK dan Berpotensi Korupsi
- Satgas Damai Cartenz: Penindakan Akan Terus Dilakukan kepada KKB Papua
- SBY: Sidang Umum PBB September Bisa Jadi Forum untuk Mengakhiri Genosida di Gaza
- Ayah Perkosa Anak Kandung, Kasus Ditangani Polisi
Advertisement
Advertisement