Advertisement

Viral Unggahan Mahfud Md Salah Narasi, Netizen: Itu Tawon Bukan Lebah Prof

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 24 Februari 2024 - 12:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Viral Unggahan Mahfud Md Salah Narasi, Netizen: Itu Tawon Bukan Lebah Prof Unggahan video di akun X mohmahfudmd pun dibanjiri komentar.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Calon Wakil Presiden (Cawapres) 03 Mahfud Md mengunggah sebuah video yang menyebut pimpinan lebah membunuh seekor lebah. Unggahan video di akun X @mohmahfudmd pun dibanjiri komentar.

Mahfud mengunggah video dengan sebuah narasi yang dinilai berbeda dengan isi video yang diungguh. Dalam utasnya, Mahfud menyatakan:

Advertisement

"Viral video ini. Pemimpin lebah membunuh seekor lebah, maka seluruh rakyat lebah membunuh pemimpinnya. Mereka kecil2 tp kompak-besatu, dan menang. Ada 2 pelajaran dari lebah ini: 1) Membuat madu yg menyehatkan bg manusia: 2) Sangat kompak utk melawan kedzaliman hingga menang," tulis Mahfud dengan menyematkan sebuah video, Sabtu (24/2/2024).

BACA JUGA: PSI Diyakini Dapat Tembus Ambang Batas Parlemen 4 Persen, Ini Alasannya

Usai mengunggah video tersebut, netizen dibuat geleng-geleng kepala. Pasalnya, Mahfud dinilai salah menarasikan hewan yang ada dalam video tersebut. Hewan di dalam video itu dinarasikan Mahfud sebagai seekor lebah yang memakan lebah lainnya namun netizen meluruskan jika hewan tersebut merupakan Tawon yang menyusup ke dalam sarang Lebah sehingga.

Dikarenakan berbeda spesies, sangat wajar jika kawanan lebah kemudian memangsa tawon yang sudah membunuh seekor lebah tersebut.

Panca melalui akunnya @ardianpancaa meluruskan narasi yang disampaikan oleh Mahfud. Dalam komentarnya, ia mengatakan jika narasi dalam video tidak sesuai dengan fakta dalam video. "Itu tawon Prof. Dia masuk ke sarang lebah madu buat nyuri madu dan bunuh ratu lebah.
Karna dia maling, digebukin massa.

Seumur umur gak pernah punya pikiran bisa ngasih pelajaran ke profesor. Alhamdullilah bisa ngajarin profesor. Info loker dosen," tulisnya.

"Kalo niatnya kesana. Saya revisi captionnya.

Viral video ini. Tawon mencoba mencuri madu dan membunuh lebah, maka seluruh rakyat lebah membunuh sang tawon. Mereka kecil2 tp kompak-besatu, dan menang. Ada 2 pelajaran dari lebah ini: 1) Membuat madu yg menyehatkan bg manusia: 2) Sangat kompak utk melawan kedzaliman hingga menang," tambah Panca.

Hal senada disampaikan dokter Purbo melalui akunnya @piyopikavet. "Maaf prof, ini sepertinya tawon yg sedang memangsa lebah. iya itu 2 hewan yg berbeda. Tawon emang suka memangsa lebah. Lebahnya ya mempertahankan sarang dan nyawa mereka.

Tp kalo dibuat contoh tirani bs dijatuhkan dengan persatuan, masih masuk si ," tulis Purbo.

Netizen lainnya, Andi melalui akunnya @antd1 juga meluruskan narasi yang dibuat Mahfud. Andi juga menyematkan jika narasi Mahfud tersebut termasuk disinformasi. "Pemimpin lebah yang dimaksud didalam video bukan merupakan Lebah apalagi pemimpin/raja Lebah, akan tetapi seekor Tawon.

Tawon juga dikenal sebagai predator yang memakan arthropoda dan serangga (termasuk lebah). Tawon terkadang menyerang sarang lebah untuk mengambil nektar," katanya.

BACA JUGA: Program Kartu Prakerja pada 2024 Targetkan 1,14 Juta Orang

Tak hanya itu, Arif B Santoso melalui akunnya @ArifPetaniKopi juga menimpali kesalahan narasi yang disampaikan Mahfud. "Memang benar pak. Bangsa Indonesia selalu kompak melawan musuh yang datang.

Seperti kawanan lebah yang kedatangan tawon ndas itu.

Pak, tu centang abu-abu belum dicopot juga? Bapak kan sekarang bukan lagi pejabat pemerintah," tulis Arif.

Sejak diunggah pukul 06:25 WIB, postingan Mahfud Md tersebut sudan dikomentari lebih dari 2,3 komentar, diretweet hampir 5.000 kali, disukai 16.000 orang dan tayang lebih dari 876.000 kali. Belum satupun komentar tersebut dibalas oleh Mahfud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Soal Langkah Politik Ke Depan, Anies Baswedan: Rehat Dulu

Sleman
| Minggu, 28 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement