Advertisement
Ari Dwipayana Tanggapi Pernyataan Sikap Mahasiswa Fisipol UGM

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi pernyataan sikap dari sejumlah mahasiswa Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (12/2/2024), kepada dirinya dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno terkait dengan situasi terkini politik di Tanah air.
Ia meminta kalangan akademisi menjaga budaya akademik dengan pemikiran yang kritis, terbuka, serta menghargai perbedaan perspektif demokrasi di Indonesia.
Advertisement
"Kita harus terus menjaga budaya akademik dengan pemikiran yang kritis, terbuka, menghargai keragaman atau perbedaan perspektif, disertai semangat kontribusi bagi kemaslahatan bersama," kata Ari melalui pesan teks yang diterima di Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Dalam masyarakat akademik, lanjut Ari, kritik dan perdebatan adalah sesuatu yang menyehatkan.
Ari yang merupakan alumnus UGM pada program pendidikan S1 Ilmu Pemerintahan Fisipol tahun 2003 dan pascasarjana Ilmu Politik tahun 2013 berterima kasih atas "surat cinta" dari mahasiswa UGM yang disampaikan kepada dirinya dan Pratikno tersebut.
BACA JUGA: Wapres Berencana Nyoblos Pagi Hari di Depok
Ari mengaku dirinya bersama Pratikno berkomitmen untuk menjaga integritas, memperkuat demokrasi, membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif, serta mencurahkan energi dan kemampuan untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Seruan terbuka dan pernyataan sikap dari mahasiswa DPP Fisipol UGM itu ditujukan kepada Pratikno dan Ari Dwipayana karena sikap mereka dinilai tidak memiliki etika secara intelektual sebagai alumni UGM.
Sebagai orang yang dekat dengan Presiden Joko Widodo, yang juga merupakan alumnus UGM, Ari dan Pratikno seharusnya dapat mengingatkan orang nomor satu di Indonesia itu untuk tidak mencederai demokrasi, bukan justru mendukung praktik tercela itu.
Para mahasiswa maupun alumnus tersebut mengingatkan agar Pratikno maupun Ari Dwipayana bersama-sama sebagai Keluarga Besar Fisipol UGM untuk kembali ke demokrasi yang benar, seperti yang mereka ajarkan sebagai dosen kepada mahasiswa di fakultas tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Marak Keracunan Menu MBG, Istana Bakal Beri Sanksi SPPG
- Perpres 79/2025 Tak Hanya Mengatur Soal Kenaikan Gaji ASN
- Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Jaringan Internet Alami Gangguan
- Akreditasi SPPG Perlu Dilakukan untuk Cegah Keracunan
- Modus Korupsi di BPR Bank Jepara Artha, Bermula dari Kredit Macet
Advertisement

Pemkab Siapkan Bonus Rp2,2 Miliar untuk Atlet Berprestasi di Gunungkidul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
- DPR Soroti Asesmen Awal Program Sekolah Rakyat Kemensos
- KPK Tahan 5 Tersangka Kasus Kredit Usaha BPR Bank Jepara Artha
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Presiden Prabowo Pimpin Ratas di Hambalang, Ini yang Dibahas
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
Advertisement
Advertisement