Advertisement
WHO Sebut Ada 721 Serangan Israel yang Menyasar Fasilitas Kesehatan di Gaza
Advertisement
Harianjogja.com, JENEWA—Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setidaknya ada 721 serangan Israel terhadap fasilitas kesehatan di wilayah Palestina yang diduduki sejak 7 Oktober 2023.
Juru bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan 357 serangan dilakukan di Jalur Gaza yang menewaskan 654 orang dan melukai 818 lainnya, saat menjawab pertanyaan dalam konferensi pers PBB.
Advertisement
"Serangan tersebut berdampak pada 98 fasilitas kesehatan (termasuk 27 dari 36 rumah sakit rusak) dan mengenai 90 ambulans yang 50 di antaranya mengalami kerusakan," tambah Jasarevic, Jumat (9/2/2024).
Sedangkan 364 serangan di Tepi Barat menewaskan 10 jiwa dan melukai 62 lainnya. "Serangan itu menghantam 44 fasilitas kesehatan, mencakup 15 klinik berjalan dan 249 ambulans," lanjut jubir WHO itu.
Baca Juga
Israel Ancam Serang Rafah, Warga Palestina: Kami Hanya Ingin Kembali ke Rumah
Update Warga Palestina Tewas karena Serangan Israel Lebih dari 27.800 Jiwa
Maroko Pertimbangkan Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel
Selama penyerangan di Tepi Barat, terdapat 251 insiden yang mengakibatkan terhambatnya pemberian layanan kesehatan, 190 insiden melibatkan kekerasan, 60 insiden melibatkan penahanan, dan 67 insiden melibatkan penggeledahan ambulans,” kata Jasarevic.
Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 27.947 warga Palestina dan melukai 67.459 lainnya, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Keputusan sementara yang dikeluarkan Mahkamah Internasional pada bulan lalu meminta Israel untuk menghentikan pelanggaran yang mereka lakukan, namun sebagian besar pengamat internasional mengatakan Israel mengabaikan keputusan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tiga Ribu Lebih WNI Terjerat Online Scam Sejak 2021
- 66 Pegawai KPK Terlibat Pungli, Dua Rutan Dinonaktifkan
- Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
Advertisement
PDIP Sleman Buka Penjaringan Calon untuk Pilkada 2024, Ini Kriterianya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer
- Cegah Tawuran, Polisi Bubarkan Pemuda Nongkrong
- Prediksi BMKG: Sejumlah Kota Besar Turun Hujan Hari Ini
- Pusat Riset dan Start Up Dibangun di IKN, Libatkan Stanford University
- Tol Cipularang dan Padaleunyi Dipastikan Aman usai Gempa Garut
- 25 Rumah dan 1 Rumah Sakit Rusak Dampak Gempa Garut
- Hujan Lebat dan Banjir Tewaskan 76 Orang di Kenya
Advertisement
Advertisement