Advertisement
Hingga Senin (5/2/2024) Pukul 18.00 WIB Masih Ada Dua RT di DKI Jakarta yang Banjir
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan sampai Senin (5/2/2024), tersisa dua Rukun Tetangga (RT) di DKI Jakarta yang banjir akibat hujan deras hingga pukul 18.00 WIB.
"BPBD mencatat banjir yang sebelumnya terjadi di lima RT dan dua ruas jalan mengalami penurunan menjadi dua RT atau 0,006 persen dari 30.772 RT dan satu ruas jalan," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Senin (5/2/2024).
Advertisement
Isnawa menuturkan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Senin menyebabkan banjir di sebagian wilayah DKI Jakarta. BPBD DKI Jakarta mendata sejumlah wilayah terdampak banjir diantaranya, di Jakarta Barat terdapat dua RT di kelurahan Sukabumi Selatan dengan ketinggian genangan 30 sentimeter (cm). "Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali PHB Sekretaris," ujar Isnawa.
Baca Juga
BPBD DKI: 4 RT di Rawa Buaya Tergenang Air Setinggi 30-60 cm
Kampung di Jakarta Ini Terendam Banjir Setinggi 2 Meter
Banjir Jakarta, Ini Daftar Infrastruktur Jalan yang Terdampak
Banjir juga menggenangi satu ruas jalan di Jalan Basoka Raya RT 01 RW 06, Kelurahan Joglo dengan ketinggian 40 cm. Isnawa menyebut wilayah yang sudah surut yakni Kelurahan Tegal Parang sebanyak tujuh RT, Kelurahan Sukabumi Utara sebanyak satu RT, Kelurahan Pancoran satu RT, dan Kelurahan Kelapa Dua sebanyak dua RT.
Sedangkan banjir di jalan yang sudah surut antara lain di Jalan Ciledug Raya, Rt 08/06, Kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan; Jalan Seskoal, Kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan; Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Grogol Utara, Jakarta Selatan; Jalan Raya Pos Pengumben, Kelurahan Kelapa dua, Jakarta Barat.
Berikutnya, Jalan Sultan Hasanudin Terminal Blok M, Kelurahan Melawai, Jakarta Selatan; Jalan Teuku Nyak Arief, Kelurahan Grogol Selatan, Jakarta Selatan; Jalan Daud Raya, RT 06/RW 08, Kelurahan Sukabumi Utara, Jakarta Barat; dan Jalan Otista 3, RT08/12, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air , Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat segera menghubungi nomor telepon 112 untuk layanan gratis dan beroperasi selama 24 jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Aksi Warga Menggambar Bersama di CFD Solo Peringati Hari Desain Grafis Sedunia
- Pelatihan Fotografi dengan Kamera Ponsel bagi Perempuan di Semarang
- Yura Yunita, Kahitna, dan Tipe-X Tutup Rangkaian Laras Hati Mangkunegaran 2024
- Uzbekistan Tim Termewah, Nilai Pasaran 1 Pemain Lebih Besar dari Skuad Garuda
Berita Pilihan
- Tiga Ribu Lebih WNI Terjerat Online Scam Sejak 2021
- 66 Pegawai KPK Terlibat Pungli, Dua Rutan Dinonaktifkan
- Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
Advertisement
Info Stok dan Jadwal Donor Darah Jogja Hari Ini, Senin 29 April 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
- Kementerian PPPA Prihatin Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di UNU Gorontalo
- Daftar Tanggal Merah Mei 2024, Ada 2 Kali Libur Panjang
- Empat Orang Teruka Akibat Gempa Bumi di Garut
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Update Kasus Pencucian Uang Rafael Alun, KPK Kemungkinan Tetapkan Tersangka Lain Usai Putusan Kasasi
- Viral Bea Cukai Tagih Alat Belajar SLB hingga Ratusan Juta, Begini Penjelasan Sri Mulyani
Advertisement
Advertisement