Advertisement
Mahfud sebut Cak Imin Menyimpang dari Rumus Pertumbuhan Ekonomi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Calon wakil presiden nomor urut 3 Mohammad Mahfud MD mengatakan bahwa cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyimpang dari rumus soal target pertumbuhan ekonomi.
Terutama, sebut Mahfud, terkait Incremental Capital Output Ratio (ICOR). ICOR merupakan rasio antara tambahan modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan tambahan keluaran atau output. ICOR yang tinggi menunjukkan bahwa investasi di suatu negara membutuhkan biaya yang besar.
Advertisement
"Anda menyimpang dari rumus yang selama ini terjadi. Kalau Anda berani dengan ICOR 4 saja, Anda pasti bisa 7 persen (pertumbuhan ekonominya), apalagi 4 sampai 5. Lah ini Anda yang segini, tetapi pertumbuhan ekonominya cuma 5,5 sampai 6,5 (persen). Secara matematis saya anggap kurang cepat," kata Mahfud dalam debat kedua Pilpres 2024 yang mempertemukan antarcawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, dikutip Sabtu (23/12/2023).
BACA JUGA: Cuaca di Jawa Masih Panas, Berikut Penjelasan BMKG Terkait Kapan Hujan Turun di Jogja
Sebelumnya, Mahfud menyoroti visi misi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin yang mencantumkan target ICOR sebesar 4 sampai 5 poin, sementara pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 sampai 6,5 persen per tahunnya.
"Saya melihat di dalam visi misi Anda itu ada ICOR 4 (sampai) 5, efisiensi akan meningkat. Kalau itu bisa dicapai seperti tahun 89-91 (1989-1991) maka pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai 7 persen. Kalau 4 saja, Anda punya visi target ICOR-nya itu 4 sampai 5, padahal pertumbuhan (ICOR) dengan 4 saja bisa 7 persen pertumbuhan ekonomi nasional," kata Mahfud saat menyampaikan pertanyaan kepada Cak Imin.
"Sehingga dengan demikian, saya kok jadi ingin tahu kenapa di dalam visi misi Anda tingkat pertumbuhan (ekonomi) yang ditargetkan hanya 5,5 sampai 6,5. Kok tidak berani 7? Kalau (ICOR) 4 apalagi sampai 5 seharusnya berani sampai 7 (pertumbuhan ekonominya)," tambah Mahfud.
Menanggapi pertanyaan itu, Cak Imin menjelaskan bahwa pihaknya bisa saja membuat target pertumbuhan sebesar 7 hingga 8 persen. Akan tetapi, target yang diusung pasangan AMIN lebih realistis.
"Target yang berjumlah 5,5 persen sampai 6,5 persen itu realistis yang akan tidak membebani bagi proses pembangunan kita pada masa yang akan datang. Di sisi lain, kita pasti tahu bahwa salah satu syarat-syarat pertumbuhan yang bisa sehat itu adalah apabila investasi yang masuk tidak menjadi beban baru bagi pembangunan nasional kita," kata Cak Imin.
"Apa beban baru itu? Yaitu tingginya tanggungan bunga-bunga yang harus diselesaikan, apalagi utang G2G (government to government) yang menjadi beban berat bagi APBN kita hari ini dan di masa-masa yang akan datang," ujarnya menambahkan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasang capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada Senin, 13 Desember 2023.
Hasil pengundian nomor urut sehari berselang menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pihak yang Live Streaming Provokatif saat Demo Bakal Ditindak Polisi
- Undang Peter Berkowitz ke Acara NU, Ketum PBNU Minta Maaf
- Demo Buruh Hari Ini 28 Agustus 2025, Mendikdasmen Abdul Muti Imbau Siswa Tidak Ikut
- PT KAI Buka Lowongan Kerja, Ini Link Rekutmennya
- Taman Safari Indonesia Lakukan Inseminasi Buatan Panda Raksasa
Advertisement

Proyek JPO Kulonprogo Terhambat Izin KAI, Begini Penjelasan Daop 6
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Sekda dan Mantan Sekda Klaten Ditahan Kejati Jateng
- PT KAI Buka Lowongan Kerja, Ini Link Rekutmennya
- Polisi Tangkap Tim Pengintai Penculikan Kacab Bank BUMN di Jakarta
- Dosen UGM Tersangka Sekretom Ilegal, Begini Kondisi Tempat Praktiknya
- Terpidana Penyebaran Fitnah Silfester Matutina Ingin Damai
- RS Polri Rawat 9 Korban Luka Usai Demo di Depan DPR
- Bupati Pati Sudewo Ditanya KPK Soal Aliran Dana Kasus DJKA Kemenhub
Advertisement
Advertisement