Advertisement
Pembangunan Proyek IKN Membutuhkan BBM 4 Juta Liter per Bulan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) selama proses konstruksi Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai 4 juta liter dalam sebulan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Zainal Fatah mengungkapkan, pemerintah membutuhkan suplai BBM guna memastikan kelancaran progres pembangunan IKN yang saat ini telah lebih dari 55%.
Advertisement
"Untuk memastikan pembangunan IKN Tahap I ini dapat berjalan lancar, tentunya memerlukan dukungan energi, salah satunya yaitu Bahan Bakar Minyak yang kebutuhannya akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kuantitas pelaksanaan Pembangunan di IKN, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun investasi," kata Sekjen Zainal Fatah dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (19/11/2023).
Sementara itu, Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara, Danis Sumadilaga mengatakan kebutuhan BBM untuk mendukung penyediaan alat-alat berat pada pembangunan infrastruktur IKN diperkirakan sekitar 4 juta liter per bulan.
"Dengan kebutuhan itu tentu saja membutuhkan dukungan supply chain bukan hanya material dan peralatan, tetapi juga kepastian bahan bakar untuk alat-alat tersebut," tambah Danis.
BACA JUGA:Â Jokowi Meyakini Investor dari Luar Negeri Segera Masuk ke IKN
Untuk memastikan ketersediaan BBM tersebut, Kementerian PUPR membangun kerjasama dengan PT Pertamina Patra Niaga sangat penting untuk memperlancar pelaksanaan pembangunan infrastruktur dasar IKN sesuai target yang telah ditetapkan.
Adapun, penandatanganan nota kesepahaman tersebut telah dilakukan oleh Kementerian PUPR dengan PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya pada Kamis (16/11/2023).
Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya menyampaikan ucapan Terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberi kepercayaan dalam mendukung pembangunan IKN yang merupakan proyek utama dan strategis yang sedang dilakukan pemerintah Indonesia.
"Sebenarnya suplai BBM sudah dilakukan kepada para kontraktor di IKN kurang lebih 400 kilo liter per bulan. Harapannya dengan MoU ini para kontraktor semakin mendapatkan keyakinan untuk terjamin suplainya selama proyek," pungkas Maya Kusmaya.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Profil M Qodari, Dari Pengamat Politik Jadi Kepala Staf Kepresidenan
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Dugaan Pemerasan, Kaprodi Anestesiologi Undip Minta Bebas
- Keluarga Harap Delpedro Bisa Menulis Tesis di Tahanan
- 11.469 Ibu Hamil Terpapar Hepatitis B, Ini Penjelasan Dinkes Pekanbaru
- Tes Kemampuan Akademik Siswa SMA Berlaku Nasional November 2025
Advertisement
Advertisement