Advertisement
Firli Minta Tanggal Pemeriksaan Diundur Jadi 8 November, Dewas KPK: Terlalu Lama!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut permintaan penjadwalan kembali pemeriksaan Firli Bahuri terkait dengan pertemuan dirinya dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terlalu lama.
Pasalnya, Firli meminta pemeriksaan ulang dirinya setelah 8 November 2023.
Advertisement
Anggota Dewas KPK, Syamsuddin Haris mengatakan bahwa permintaan penjadwalan ulang pemeriksaan Firli terlalu lama dan dirinya ingin pemeriksaan dilakukan secepatnya. "Bagi saya khususnya tanggal 8 itu kejauhan, kelamaan. Sebab, begini, kami di Dewas itu banyak yang dikerjakan. Kami Dewas ingin cepat-cepat selesai kasus ini," kata Haris kepada wartawan, Jumat (27/10/2023).
Terkait dengan alasan Firli meminta penjadwalan ulang pemeriksaan, Haris mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui alasan pastinya. Namun, dia menyebut bahwa pihaknya masih menginginkan pemeriksaan Firli dilakukan secepatnya atau sebelum 8 November. "Bukan menolak (opsi tanggal 8). Sebaiknya sebelum itu. Supaya cepat selesai itu saja," ucapnya.
BACA JUGA: Harta Kekayaan Ketua KPK Firli Bahuri Melonjak Miliaran Rupiah
Seperti diketahui, Dewas KPK menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Firli terkait pertemuan dengan SYL.
Anggota Dewas KPK Albertina Ho melanjutkan bahwa rencana awal semua kelima pimpinan KPK memang akan diperiksa pada hari ini, Jumat (27/10/2023). Namun, dia mengaku baru mendapatkan konfirmasi bahwa hanya Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron yang terkonfirmasi memenuhi panggilan pemeriksaan.
“Dari sekretaris pimpinan itu [mengatakan] kalau yang bisa diperiksa hari ini hanya Pak Nurul Ghufron. Pak Nawawi sedang sakit, Pak Johanis Tanak dan Pak Alexander Marwata sedang dinas di luar kota. Pak Ketua KPK Pak Filri minta dijadwal ulang setelah 8 November,” ujarnya, Jumat.
Kendati demikian, Albertina mengaku belum mengetahui alasan permintaan Firli untuk penjadwalan ulang pemeriksanannya. Sedangkan, untuk pemeriksaan Nurul Ghufron, dia melanjutkan, masih akan mengecek kembali jadwal, sebab terpengaruh oleh perubahan waktu pihak yang terkonfirmasi memenuhi panggilan.
Albertina pun memastikan bahwa Nurul Ghufron memang masih berada di Jakarta. Sementara, Firli belum diketahui di mana lokasi keberadaannyas saat ini. “Saya tidak tahu. Intinya dia [Firli] minta dijadwalkan ulang, minta dijadwalkan ulang setelah 8 November. Jadi, sekarang kalau orangnya tidak ada, mau diperiksa bagaimana? Dewas kan tidak ada upaya paksa. kami tidak bisa menghadirkan toh,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Baznas RI Turun Tangan Bantu Perbaikan Gizi Balita di Kulonprogo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement
Advertisement