Advertisement

Tegakkan Integritas, Pemprov Jateng Tingkatkan Akuntabilitas dengan Sistem Informasi

Media Digital
Rabu, 18 Oktober 2023 - 16:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Tegakkan Integritas, Pemprov Jateng Tingkatkan Akuntabilitas dengan Sistem Informasi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno saat menjadi narasumber dalam forum group discussion (FGD) Penguatan Penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) Provinsi Jawa Tengah, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (18/10 - 2023)

Advertisement

SEMARANG–Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menegakkan integritas dalam pelayanan kepada masyarakat. Salah satu caranya adalah meningkatkan akuntabilitas dengan cara penggunaan Sistem Informasi. 

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno saat membuka forum group discussion (FGD) Penguatan Penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) Provinsi Jawa Tengah, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu, 18 Oktober 2023. 

Advertisement

Teknologi informasi yang digunakan oleh Pemprov Jateng dalam hal pengelolaan keuangan adalah menggunakan Government Resources Management System (GRMS). Sistem aplikasi ini terdiri atas; system e-budgeting, e-project planning, e-HSB, e-penatausahaan, e-delivery, e-controlling, e-monev dan gph, dan lainnya. 

"Kami memang belum menerapkan SIPD, karena kami sudah punya GRMS yang lebih komprehensif,” kata Sumarno. 

Baca Juga: Pemprov Jateng Raih Penghargaan Terbaik Pertama Pengelola JDIH Nasional 

GRMS yang dibangun di Jawa Tengah pada periode kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah dua periode (2013-2023) Ganjar Pranowo dikatakan lebih komprehensif, karena sudah terintegrasi dengan data Simpel dan data-data lainnya. Bahkan executive summary-nya sudah dapat dimonitor langsung oleh gubernur. 

Dari FGD yang dibuka, diharapkan mampu mengidentifikasi dan menyambungkan data-data yang ada dalam GRMS ke SPID.  Perkembangan identifikasi itulah yang sampai saat ini ditunggu oleh Pemprov Jateng agar dapat mengintegrasikan GRMS dengan SIPD. Tujuannya agar sistem yang sudah ada bisa langsung match dengan SIPD. “Mudah-mudahan nanti bisa terindentifikasi. Kita berharap itu (terintegrasi) karena di Permendagri ada istilah diintegrasikan," kata dia. 

Baca Juga: Pemprov Jateng Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan dan Perlindungan Nelayan Kecil 

Dalam kesempatan itu, Sumarno mengatakan tagline mboten ngapusi, mboten korupsi yang selama sepuluh tahun terakhir menjadi pegangan integritas di Jawa Tengah harus terus ditegakkan. 

“Integritas itu harus dimulai dari pimpinan. Pimpinan itu adalah kunci,” kata dia.

Sumarno menjelaskan integritas tidak akan bisa tegak apabila pemimpinnya sendiri rusak atau tidak berintegritas. Rusaknya pemimpin yang tidak berintegritas itu akan menjalar. Sebagai gambaran, pemimpin yang minta setoran akan mendorong bawahannya untuk berupaya memenuhi permintaan itu dengan cara apapun. "Kondisi seperti itu seakan mendapat legitimasi untuk curang, karena diperintah. Kondisi itu akan rusak, ketika pimpinan yang melihat praktik itu tidak berani menegur," jelasnya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ibu-ibu di Gedangsari Gunungkidul Makin Berdaya dengan Produksi Olahan Coklat

Gunungkidul
| Senin, 29 April 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement