Advertisement

Digelar di Indonesia, Bagaimana Persiapan KTT AIS Forum 2023

Maria Yuliana Benyamin
Minggu, 08 Oktober 2023 - 23:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
Digelar di Indonesia, Bagaimana Persiapan KTT AIS Forum 2023 Tulisan AIS Forum 2023 menyambut para pengunjung di salah satu hotel di Nusa Dua, Bali(Bisnis.com / Maria Y. Benyamin)

Advertisement

Harianjogja.com ,JAKARTA—Indonesia menjadi tuan rumah dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic And Island State (AIS) Forum 2023. Konferensi ini menjadi wadah kerja sama antar negara pulau dan kepulauan sedunia dengan berfokus pada isu global, khususnya perihal pembangunan kelautan. 

Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Sora Lukita mengatakan forum ini merupakan inisiatif dari pemerintah Indonesia, untuk memajukan negara-negara kepulauan. Inisiatif tersebut pertama kali muncul pada 2017. 

Advertisement

AIS Forum, lanjutnya, juga merupakan bukti dari kapasitas Indonesia yang mulai berubah menjadi negara maju, dan merangkul negara-negara kepulauan lainnya untuk bahu membahu, bekerja sama, hingga saling bertukar pikiran serta pengalaman untuk mengatasi tantangan global yang dihadapi masyarakat pesisir.

“Di sinilah peran leadership Indonesia dilakukan secara konkrit yang sangat dirasakan. Meski hanya bertemu 1 tahun sekali, AIS forum selalu melahirkan program nyata di lapangan,” kata Sora Lukita, Minggu (8/10/2023). 

Sora mengatakan beberapa program yang berhasil dilahirkan dari forum ini antara lain adalah pelatihan pembuatan keramba di Fiji dan pelatihan pembuatan rumpon, alat untuk menangkap ikan. 

KTT AIS Forum 2023 memiliki tema utama yaitu "Fostering Collaboration, Enabling Innovation, for our Ocean and Our Future”.  

Perangkat PC disiapkan untuk mendukung AIS 2023

Tema tersebut memiliki makna yang tiga makna yang sangat dalam. Pertama, Blue Economy menandakan ekonomi biru menjadi penggerak bagi negara pulau/kepulauan untuk membangun penghidupan masyarakat yang berprinsip pada kelestarian lingkungan dan keberlanjutan.

Kedua, Our Ocean, Our Future menegaskan keprihatinan atas ancaman nyata perubahan iklim yang berdampak pada masa depan laut, dan masa depan penduduk negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia.

Terakhir, Solidarity yang artinya mengadaptasi konsep gotong royong yang menenun jalinan masyarakat sebagai negara pulau/kepulauan.

KTT AIS Forum 2023 akan diikuti oleh 28 negara, 1 presiden, 4 perdana menteri, 6 menteri, 3 wakil menteri, 11 duta besar dan 4 organisasi internasional akan mengikuti acara tahunan ini.

Tim pengarah memberitahu mengenai susunan tempat acara

Dalam AIS Forum 2023 juga terdapat AIS StartUp Blue Hub yaitu sebuah Hub yang berfungsi sebagai wadah bagi anak muda dari negara-negara partisipan untuk mengubah ide menjadi kenyataan, didukung dengan bimbingan, mentoring, dan support.

Kemudian ada juga AIS Research Center sebagai pusat pertukaran pengetahuan, mendorong kolaborasi penelitian dan terobosan teknologi dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru dan eco-tourism, marine and coastal plastic debris, serta tata kelola maritim yang baik

AIS Forum 2023 memiliki 5 agenda tambahan, di luar dari agenda inti, yang akan menarik ratusan partisipant. Kelima acara tambahan tersebut antara lain AIS Youth Conference, The 1st AIS Blue Economy High Level Dialogue, AIS’ Research and Development Conference, AIS Forum Start Up Blue Business Summit dan Exhibition.

Persiapan Jaringan

Operator seluler plat merah, PT Telkom Indonesia Tbk. menyiapkan jaringan 5G di kawasan Bandara Internasional Ngurah Rai hingga kawasan ITDC Nusa Dua sebagai dukungan terhadap penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Islands States (AIS) 2023. 

Selama event berlangsung, ada 70 titik jaringan 4G dan 5G yang disiapkan. Dari 70 titik tersebut, 15 titik merupakan jaringan 5G. Jaringan 5G disiapkan mulai dari Bandara Internasional Ngurah Rai hingga di kawasan utama penyelenggaraan KTT.

Selain itu di Bandara disediakan outlet sim card baru untuk para delegasi dan wartawan asing yang membutuhkan kartu seluler baru.  

VP Divisi Government Service, Syaifuddin yang juga bertindak sebagai Ketua Satgas KTT AIS TelkomGroup menjelaskan pihaknya menjamin kualitas jaringan selama KTT berlangsung.

"Kami pastikan mulai turun dari bandara, para delegasi sinyalnya bagus. Semua punya konektivitas mulai dari delegasi hingga media yang hadir meliput," jelas Syaifuddin di Nusa Dua, Jumat (6/10/2023). 

Petugas telekomunikasi dipersiapkan untuk penguatan jaringan telekomunikasi

Syaifuddin juga menyebut 500 wartawan Indonesia hingga asing akan hadir meliput KTT AIS 2023. Sehingga jaringan di gedung BNDCC yang menjadi media center akan disediakan dengan optimal, mulai dari wifi hingga jaringan 5G.

Telkom juga menyiagakan 150 personel selama event berlangsung yang akan menjaga kualitas jaringan. STO Telkom Nusa Dua dijadikan sebagai pusat kontrol jaringan selama sepekan penuh hingga KTT AIS Forum selesai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Diduga Lakukan Penipuan, Warga Kasihan Ditangkap

Bantul
| Kamis, 13 Februari 2025, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Iftar Menu Nusantara dan Timur Tengah di INNSiDE Yogyakarta, Mulai dari Rp155.000

Wisata
| Selasa, 11 Februari 2025, 19:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement