Advertisement
Isu Reshuffle Kabinet Kian Menguat, Jokowi: Dengar dari Mana?
Presiden Jokowi / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) irit bicara ketika menanggapi pertanyaan wartawan mengenai isu perombakan (reshuffle) kabinet yang kian mencuat jelang Rabu Pon (4/10/2023).
"Dengar dari mana?" katanya usai menghadiri agenda Istana Berbatik di halaman Istana Merdeka, Minggu (1/10/2023).
Advertisement
Sekadar informasi, menjelang Pemilu 2024, isu perombakan (reshuffle) kabinet terus bergulir dan kian menghangat. Publik kerap mendapatkan sinyal reshuffle baik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, tetapi tak ada yang bisa memastikannya.
Adapun, Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 tercatat empat kali mengalami perombakan (reshuffle), sehingga keputusan selanjutnya akan menjadi reshuffle ke-5 atau ke-9 dalam dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi.
Pada periode kedua kepemimpinannya, Jokowi mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/10/2019).
Saat pandemi Covid-19 merebak, Jokowi mengambil keputusan berani dengan mengganti dokter Terawan Agus Putranto dengan Budi Gunadi Sadikin yang berlatar nonpendidikan. Posisi lainnya yang dirombak adalah penunjukkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.
Kemudian, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi, Muhammad Lutfi menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto, Wahyu Sakti Trenggono menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) menggantikan Edhy Prabowo, serta lawan politiknya di pemilihan umum (Pemilu) 2019 Sandiaga Uno yang menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio.
Perombakan kedua dilakukan Jokowi pada April 2021, Jokowi kembali mengevaluasi kinerja punggawa Pemerintahannya dengan menyatukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi menjadi Kemendikbudrsitek.
Pada Sabtu (28/4/2021), Jokowi menunjuk Nadiem Makarim yang sebelumnya menjadi Mendikbud menjadi Mendikbudristek. Serta mengangkat Laksana Tri Handoko menjabat sebagai Kepala BRIN, dan Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Investasi dan Kepala BKPM. Reshuffle saat itu menjadu yang pertama yang dilakukannya di luar hari Rabu.
Kemudian, eks Gubernur DKI Jakarta kembali memutuskan merombak ulang jajaran kementerian Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (15/6/2022). Menariknya, sebelum pengumuman Jokowi terpantau seringkali menjamu makan siang sejumlah tokoh, termasuk beberapa nama yang diduga kuat menjadi menteri barunya tersebut.
Beberapa nama yang diundang adalah Ketua umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lufti, Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional menggantikan Sofyan Djalil, Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional menggantikan Surya Tjandra, John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, serta Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Terakhir, Presiden asal Surakarta itu resmi melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada Senin, (17/7/2023). Tak hanya itu, Jokowi juga mengambil sumpah jabatan para menteri dan wamen baru lainnya, yakni Pahala Mansury (Wamenlu), Nezar Patria (Wamenkominfo), Paiman Raharjo (Wamendes PDTT), Rosan Roeslani (Wamen BUMN), dan Saiful Rahmat (Wamenag).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal dan Tarif Bus KSPN Malioboro-Pantai Baron Senin 29 Desember
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- Piala Afrika: Senegal Imbang 1-1 dengan RD Kongo
- Libur Nataru, Kemenhub Minta Penumpang Ikut Cek Bus Laik Jalan
- Mulai 2026, Depo Sampah Jogja Larang Sampah Organik
- Kemenhub: Truk Sumbu Tiga Dilarang Masuk Tol Selama Libur Nataru
- Klub Tiga Besar Liga Inggris Kompak Menang, Jarak Kian Lebar
- Perbedaan UMP, UMK, dan UMSK dalam Aturan Upah Minimum
- 1.882 Napi Risiko Tinggi Dipindah ke Nusakambangan
Advertisement
Advertisement



