Advertisement
DPC PDIP Yogyakarta Siap Berjuang Wujudkan Kedaulatan Pangan

Advertisement
JAKARTA—Rakernas PDI Perjuangan ke-4 di Jakarta menjadi ajang konsolidasi kader partai moncong putih, kader banteng dari seluruh Indonesia untuk mewujudkan tekad berdaulat di bidang pangan.
Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta menyatakan langkah konkret dalam mewujudkan kedaulatan pangan dilaksanakan dengan beragam program yang dijalankan.
Advertisement
"Pesan Ibu Megawati Sukarnoputri untuk mewujudkan kedaulatan pangan, kita jalankan nyata dengan beragam program Jogja Nandur. DPC PDI Perjuangan Yogyakarta bagikan ribuan bibit tanaman bagi masyarakat, menghijaukan bantaran sungai dan program bersih kali, melepas ikan air tawar untuk kelestarian ekosistem sungai di Yogyakarta," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta, Jumat (29/9/2023).
Melalui program pemberdayaan kepada masyarakat, PDI Perjuangan Yogyakarta terus mendorong kebijakan yang bawa kesejahteraan masyarakat perkotaan. Salah satunya guna mewujudkan program kedaulatan pangan di Yogyakarta.
Lahan perkotaan sempit dan terbatas maka harus ada penelitian lanjut yang bisa beri rekomendasi komoditi tanaman apa yang cocok dikembangkan. Yogyakarta sudah punya kampung sayur, kampung strawberry dan lain-lain. PDI Perjuangan dorong pemkot jalankan kebijakan bukan berhenti pada charity semata.
BACA JUGA: Pidato di Rakernas PDIP, Megawati: Lahan Subur Tidak Boleh Dialihfungsikan
"Pemberdayaan ekonomi berbasis pangan, petani perkotaan di Yogyakarta harus jalankan bisnis proses dan didampingi agar pertanian perkotaan berhasil bawa kesejahteraan rakyat," kata Eko Suwanto, politisi muda PDI Perjuangan.
Megawati Sukarnoputri dalam pidato pembukaan Rakernas IV bertema Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat di Jakarta, memberikan sejumlah pokok pikiran yang penting dibahas utamanya guna mewujudkan kedaulatan Indonesia di bidang pangan.
Jaga lahan subur agar tidak berkurang dan mendorong penelitian BRIN guna meningkatkan produksi pangan nasional. Selain itu pilihan diversifikasi pangan lokal, harus jadi prioritas perhatian dalam menopang kedaulatan pangan agar tidak bertumpu pada ketergantungan impor komoditas pangan.
Rakernas IV PDI Perjuangan menghadirkan Presiden Joko Widodo, Ganjar Pranowo, bakal calon Presiden dan dihadiri oleh pengurus struktural PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia.
Ganjar Pranowo, bakal calon Presiden RI memberi catatan ada tantangan bagi upaya mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. Saat ini 650 ribu sawah menyusut tiap tahun dan perlunya menghentikan praktek ilegal fishing yang rugikan negara, Rp350 Triliun.
"Teknologi untuk pertanian perlu dikembangkan, modernisasi dan digitalisasi sistem irigasi. Biarkan sawah tetap jadi lahan subur, embung dan laut jadi tempat ikan berkembang biak harus terus dijaga kelestarian alamnya," kata Ganjar Pranowo, bakal calon Presiden RI dari PDI Perjuangan. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rapor Pendidikan Indonesia 2025 Diluncurkan, Ini Linknya
- Soal Serangan Udara Israel ke Suriah, AS Bantah Terlibat
- Profil Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina yang Hari Ini Menikah dengan Anak Pertama Dedi Mulyadi
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
Advertisement

384 Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur di Kawasan Pantai Parangtritis Selama Liburan Sekolah
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Diperiksa dari Pagi hingga Malam, Nadiem Makarim Belum Ditetapkan Tersangka, Ini Alasan Kejagung
- Kepala BNN Larang Anggotanya Tangkap Pengguna Narkoba
- Indonesia akan Beli Energi AS Senilai 15 Miliar Dolar dan 50 Jet Boeing
- Daftar Beras Premium Diduga Oplosan, Mulai Dari Sania Hingga Sentra Ramos
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
- Alasan Kejagung Belum Tetapkan Nadiem Makariem Jadi Tersangka Kasus Korupsi Chromebook di Kemendikbudristek
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
Advertisement
Advertisement