Advertisement
Pemerintah Siapkan Lahan 500 Hektare untuk Relokasi Warga Pulau Rempang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah menyiapkan lahan seluas 500 hektare untuk warga yang terdampak proyek Rempang Eco-City.
Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto, menjelaskan, solusi yang ditawarkan pemerintah kepada masyarakat yakni telah disiapkan lahan seluas 500 hektare untuk masyarakat masing-masing seluas 500 meter beserta alas hak atas tanahnya.
Advertisement
"Disiapkan 500 hektare sesuai kebutuhan masyarakat di situ, kita tempatkan di pinggir lautan agar mudah mencari nafkah," kata Hadi dalam keterangan resmi dikutip Kamis (14/9/2023).
Di samping itu pemerintah juga berkomitmen untuk membangun fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti tempat ibadah, sarana pendidikan, dan kesehatan untuk masyarakat.
Baca juga: Tarif Tol Solo-Ngawi Naik Mulai 17 September 2023
Kemudian, Hadi mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk bisa memberikan bantuan berupa bangunan dermaga bagi nelayan setempat.
Kementerian ATR/BPN mencatat, setidaknya terdapat 15 titik tempat masyarakat hidup di Pulau Rempang yang mayoritas tinggal di pinggir pantai dan berprofesi sebagai nelayan.
"Dengan adanya proyek ini pemerintah coba ketuk hati masyarakat, dengan tetap menghargai budaya lokal, yaitu dengan mencarikan tempat relokasi," ujarnya.
Seiring dengan hal tersebut, Hadi memastikan bahwa pemerintah melalui Program Strategis Nasional (PSN) tetap mengutamakan masyarakat yang jauh dari pusat kota seperti di pedalaman, pulau kecil, dan pulau kecil terluar.
Mencuatnya konflik di Pulau Rempang pada beberapa waktu belakangan bahkan turut menyita perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam keterangannya, Jokowi menilai bentrokan yang terjadi antara warga dan aparat TNI-Polri dipicu permasalahan lahan proyek Rempang Eco City di Batam.
Seiring dengan hal tersebut, Jokowi mengaku bahkan menelepon Kapolri Listyo Sigit pada tengah malam untuk menyelesaikan permasalahan kisruh Pulau Rempang tersebut. “Tengah malam saya telepon Kapolri. Ini hanya salah komunikasi saja di bawah, diberikan ganti rugi, diberi lahan, diberi rumah, tapi mungkin lokasinya belum tepat, nah itu yang haru diselesaikan,” kata Jokowi dalam Main Event: Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) - Infrastructure Forum di Kasablanka Hall, Rabu (13/9/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Minggu 28 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
- 1.119 WNI Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air dari Zona Konflik hingga Bencana Alam
- Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen
- Pemerintah Terbitkan Aturan Turunan Terkait Tindak Pidana Kekerasan Seksual
- Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Capai 80 Persen
- Predksi BMKG: Seluruh Wilayah Indonesia Hujan Lebat Hari Ini
- Polisi Meninggal Dunia dengan Luka Tembak, Jenazah Korban Ditemukan di Mobil
Advertisement
Advertisement