Keanggotaan Timor Leste di ASEAN, Presiden Jokowi: Indonesia Selalu Mendukung
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia selalu mendukung proses keanggotaan Timor Leste di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
"Indonesia selalu mendukung dan aplikasi keanggotaan Timor Leste dan implementasi roadmap [peta jalan] keanggotaan, termasuk melalui peningkatan kapasitas pejabat Timor Leste," kata Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Advertisement
Jokowi mengatakan Indonesia dan Timor Leste adalah saudara sehingga kemitraan kedua negara harus dipererat. Presiden RI juga mengucapkan selamat atas pelantikan Xanana Gusmao sebagai PM Timor Leste pada 1 Juli 2023.
"Selamat datang di Jakarta serta selamat atas pelantikan yang mulia. Indonesia dan Timor Leste adalah saudara sehingga kemitraan kita harus semakin dipererat," kata Jokowi.
Pertemuan bilateral antara Jokowi dan Xanana dilakukan menjelang penyelenggaraan KTT ASEAN pada 5-7 September 2023. Selain dengan Xanana, Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral dengan PM Kepulauan Cook, PM Vietnam, dan PM Kamboja.
BACA JUGA: Deklarasi Anies-Cak Imin, AHY Mengucapkan Selamat
Timor Leste telah diterima secara prinsip sebagai anggota ke-11 ASEAN dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) di Phnom Penh, Kamboja pada tahun lalu. Sejak itu, Timor Leste dikabarkan telah meratifikasi lebih dari 50 instrumen, perjanjian, dan kesepakatan serta melakukan lebih banyak pelatihan peningkatan kapasitas dan memperluas jaringan infrastruktur agar dapat mengakomodasi kebutuhan dan kewajiban menjadi anggota ASEAN.
Menjelang KTT ASEAN 5-7 September 2023, sejumlah kepala negara telah tiba di Indonesia pada Minggu (3/9/2023) hingga Senin, di antaranya, Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh, PM Kamboja Hun Manet, PM Laos Sonexay Siphandone, PM Malaysia Anwar Ibrahim, dan PM Kepulauan Cook Mark Brown.
KTT Ke-43 ASEAN diselenggarakan di Jakarta pada 5-7 September 2023, di bawah Keketuaan Indonesia yang mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Melalui tema tersebut, Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap relevan agar mampu menghadapi berbagai tantangan ke depan serta mendorong stabilitas dan perdamaian di kawasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
- Perang Ukraina Vs Rusia, AS Bakal Hapus Utang Ukraina US$4,65 Miliar
- Ini Lima Nama Pimpinan KPK Periode 2024-2029 yang Ditetapkan DPR
- Resmi! Lima Anggota Dewas KPK Ditetapkan DPR, Ini Daftarnya
- Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
Advertisement
Advertisement