Advertisement

Otorita IKN Catat Total Investasi Swasta ke Sektor Hiburan Rp20 Triliun

Alifian Asmaaysi
Senin, 04 September 2023 - 12:27 WIB
Ujang Hasanudin
Otorita IKN Catat Total Investasi Swasta ke Sektor Hiburan Rp20 Triliun Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). ANTARA FOTO - M Risyal Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melaporkan total investasi swasta pada sektor hiburan di IKN telah mencapai Rp20 triliun. 

Deputi Pembiayaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menuturkan bahwa angka investasi tersebut mencapai seperempat dari total pendanaan pembangunan yang dikucurkan oleh pihak swasta di IKN.

Advertisement

"Kalau yang dari swasta, tetapi tadi sudah ada Rp20 triliun. Ini mainly play, artinya entertainment, hotel, dan sebagainya termasuk ada ruang terbuka hijau,” jelas Agung dalam sesi tanya jawab di agenda Asean Investment Forum 2023, dikutip dari siaran pers, Senin (4/9/2023).

Nantinya, suntikan sejumlah investor lokal tersebut nantinya akan mendukung pembangunan fasilitas publik di kawasan zona 1A.

Lebih lanjut, Agung menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya juga telah mencatat 270 minat investasi dari calon investor atau letter of intent (LOI) untuk IKN, baik dari dalam negeri maupun luar Indonesia.

Adapun, perusahaan lokal hingga saat ini memang masih dilaporkan mendominasi minat investasi. 

"Terbanyak memang perusahaan dari Indonesia, lebih dari setengahnya. Kemudian dari Asean, ada Singapura dan Malaysia. Yang lainnya, Jepang dan Korea,” ungkapnya.

BACA JUGA: 2 Perusahaan Malaysia Tertarik Bangun Apartemen di IKN

Sementara sebelumnya, Kepala Otoritas IKN Bambang Susantono menjelaskan bahwa hingga Agustus 2023, Otorita telah memproses sebanyak 40 surat minat (letter of interest/LOI). 

Dari 40 LOI yang diproses tersebut terdapat sejumlah minat investasi yang diajukan oleh pihak konsorsium penanaman modal dalam negeri (PMDN).

"Sekarang sedang berproses 40 (LOI). Itu termasuk beberapa konsorsium, itu tidak cuma satu, ada beberapa konsorsium yang bermitra dan sekarang dalam tahap mencari kesepakatan lokasi," jelasnya beberapa waktu lalu.

Sumber: Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja, Selasa 15 Oktober 2024, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo

Jogja
| Selasa, 15 Oktober 2024, 01:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Tempat Wisata Paling Populer di Thailand, Cek Daftarnya

Wisata
| Sabtu, 12 Oktober 2024, 13:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement