Advertisement
KPK Imbau ASN Membiasakan Melaporkan Indikasi Gratifikasi

Advertisement
Harianjogja.com, BENGKULU—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau menyebutkan aparatur sipil negara (ASN) mesti membiasakan diri untuk melaporkan indikasi-indikasi gratifikasi meskipun pemberian yang diterima hanya hal-hal kecil.
"Contohnya, saya waktu ke Bengkulu dari Jakarta lewat jalur darat, mampir di Kabupaten Kaur (Provinsi Bengkulu), di sana saya diberi hadiah makanan hasil Bumdes setempat. Kalau saya bukan KPK belum tentu saya diberi itu, itu namanya gratifikasi," kata Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi KPK RI Yulianto Sapto Prasetyo di Bengkulu, Selasa (29/8/2023).
Advertisement
Ketika disuguhkan pemberian yang terindikasi gratifikasi tersebut, kata dia langkah selanjutnya yakni dengan melaporkan ke instansi tempat bekerja. "Saya laporkan sebagai gratifikasi. Walaupun dalam hal-hal kecil, bentuk gratifikasi harus dilaporkan," kata dia.
Hal itu menurutnya dilakukan untuk meningkatkan kesadaran abdi negara agar tidak terjebak dalam mentalitas dan tindakan korupsi saat menjalankan tugas-tugasnya.
"Dari hal kecil, ketika gratifikasi yang diberikan sesuatu yang mahal, pasti pemberian itu di kemudian hari akan menjadi beban moral dalam bertugas, ada konflik kepentingan, beban moral. Suatu saat bertemu dengan pemberi, nanti ada rasa tidak enak untuk tidak memberikan bantuan balik padanya," kata Sapto.
BACA JUGA: Kampanye di Sekolah Jadi Hal Baru, Bawaslu DIY: Harus Tertib dan Aman
Sadar dan selalu menghindar dari berbagai metode serta model gratifikasi kata dia merupakan upaya dalam memutus rantai beban moral ASN terhadap pihak-pihak berkepentingan di kemudian hari. "Laporkan kalau ada pemberian atau gratifikasi ke instansi bapak ibu, ke atasan. Setiap ada pemberian laporkan," ujarnya.
Sapto menyampaikan hal tersebut kepada para ASN pemerintahan di Provinsi Bengkulu dalam rangkaian Roadshow Bus KPK di Bengkulu. Roadshow akan berlangsung sampai 3 September 2023, kemudian Roadshow Bus KPK akan mengunjungi provinsi selanjutnya yang ada di Pulau Sumatra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement