Advertisement
Terjerat Kesulitan Ekonomi, Korea Utara Bakal Perbatasan
Advertisement
Harianjogja.com, SEOUL—Korea Utara diduga kuat memutuskan membuka kembali perbatasannya yang ditutup selama lebih dari tiga tahun untuk membatasi persebaran Covid-19.
Langkah ini diambil karena negara itu mengalami kesulitan ekonomi akibat penutupan perbatasan, kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan pada Senin (28/8/2023).
Advertisement
Korea Utara pada Minggu (27/8/2023) mengizinkan warga negaranya yang berada di luar negeri untuk kembali setelah kekhawatiran terhadap Covid-19 berkurang. Warga negara yang kembali itu akan dikarantina selama sepekan. Keputusan itu menunjukkan rezim Korea Utara resmi membuka kembali perbatasannya.
"Akibat perbatasan ditutup, Korea Utara mungkin menghadapi berbagai kesulitan ekonomi, dan mungkin tidak nyaman karena pertukaran personel dihentikan," kata juru bicara kementerian tersebut, Koo Byoung-sam, dalam konferensi pers.
Meski demikian, Korea Selatan memandang langkah Korea Utara itu sebagai langkah terbatas karena Korea Utara hanya membolehkan pemulangan warga negaranya di luar negeri, bukan mengenai kapan mereka membolehkan warga asing masuk.
Keputusan itu sendiri membuat semakin banyak diplomat, pekerja, dan pelajar Korea Utara yang tinggal di luar negeri bisa kembali ke negerinya. Ada juga kekhawatiran bahwa sejumlah pembelot Korea Utara di China bisa dipulangkan secara paksa ke negerinya.
BACA JUGA: BPBD DIY Bersiap Hadapi Kekeringan hingga Januari 2024
Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengungkapkan "kekhawatiran besar" mengenai kemungkinan pemulangan pembelot Korea Utara yang ditangkap dan ditahan di China.
"Kami ingin menekankan lagi bahwa para pembelot itu tidak boleh dikirim kembali secara paksa ke Korea Utara tanpa persetujuan mereka. Keinginan mereka harus dihormati," kata Koo.
Korea Utara yang menutup perbatasan pada Januari 2020, memperlakukan langkah darurat anti-endemi maksimum pada Mei 2022, ketika negara itu melaporkan kasus Covid-19 pertamanya.
Korea Utara baru-baru ini mengizinkan atletnya melintasi perbatasan dengan China agar bisa mengikuti Kejuaraan Dunia Taekwon-Do ITF di Kazakhstan. Mereka juga melanjutkan operasi penerbangan komersial dengan China dan Rusia pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Hanum, Putri Amien Rais Mendaftar Balon Wali Kota Jogja Lewat PKB
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
- MUI Desak Mahkamah Pidana Internasional Tak Ragu Tangkap Benyamin Netanyahu
- Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
Advertisement
Advertisement