Advertisement
8 Lokasi Rumah yang Pernah Disinggahi Bung Karno

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Perjuangan presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan tidak dapat dilepaskan dari pengasingan-pengasingan yang pernah dialaminya.
Bung Karno pernah diasingkan ke beberapa lokasi mulai dari Penjara Banceuy, Lapas Sukamiskin, hingga Pulau Bangka.
Advertisement
Berikut ini adalah 8 lokasi rumah persinggahan Bung Karno:
1. Penjara Banceuy
Awalnya Bung Karno bersama dengan Maskoen Soepriadinata dan Gatot Mangkoepradja pada tanggal 29 Desember 1929 ditangkap oleh Belanda dan dijebloskan ke penjara Banceuy.
BACA JUGA : Bulan Bung Karno, Eko Suwanto: Ada 3 Potensi Pariwisata Sejarah Prokamator RI
Penjara Banceuy yang terletak di Jalan Banceuy Bandung sering digunakan untuk menahan pribumi yang melakukan tindakan kriminal dan tahanan politik pada masa Pemerintahan Hindia Belanda.
Bung Karno diasingkan di Penjara banceuy selama delapan bulan. Hingga kini, masih tersimpan rapi di kamar tersebut barang-barang yang pernah dipakai oleh Bung Karno.
2. Lapas Sukamiskin
Pada Desember 1930, Bung Karno diasingkan di Lapas Sukamiskin yang berada di Jalan A.H. Nasution No. 144 Bandung. Bung karno diasingkan karena berkonflik dengan putusan Belanda.
Di tempat inilah Bung Karno menulis sebuah buku berjudul “Dibawah Bendera Revolusi” dan “Keadaan Di pendjara Sukamiskin Bandung”.
3. Kota Ende
Penyambung lidah rakyat Indonesia ini pernah dikucilkan ke Ende, Nusa Tenggara Timur. Selama di Ende, Bung Karno beserta keluarganya mendiami sebuah rumah milik Haji Abdullah Ambuwaru yang berada di Tengah perumahan penduduk biasa.
Rumah ini berlokasi di Jalan Perwira, Kelurahan Kota Raja, Kecamatan Ende, Kota Ende, Nusa Tenggara Timur. Bung Karno diasingkan ke rumah ini oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1933.
Hingga saat ini, benda-benda di rumah pengasingan Kota Ende masih tersimpan rapi, tak terkecuali buku-buku milik presiden pertama Indonesia ini pun masih tersusun rapi di lemari buku teras belakang.
4. Bengkulu
Rumah kediaman Bung Karno di Kota Bengkulu terletak di jalan Sukarno Hatta Kelurahan Anggut Atas kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu.
BACA JUGA : Hadiri Bulan Bung Karno, PDIP Gunungkidul Siap Menangkan Ganjar Pranowo
Rumah bersejarah ini semula adalah miliki seorang pedagang atau pengusaha Tionghoa. Rumah ini kemudian disewa oleh orang Belanda untuk menempatkan Bung Karno selama diasingkan di Bengkulu.
5. Padang
Setelah bebas dari pengasingan di Bengkulu, Bung Karno sempat menempati rumah singgah yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani nomor 12. Bung Karno menempati rumah itu pada 1942 selama tiga bulan lamanya.
6. Berastagi, Sumatra Utara
Pada tahun 1948, Bung Karno diasingkan di Berastagi, Sumatra Utara bersama Sutan Syahrir, dan H. Agus Salim. Sebelumnya, rumah ini merupakan rumah peristirahatan milik pemerintah Belanda (De Pesanggrahan Van Gouvernement).
7. Parapat, Sumatra Utara
Pada tanggal 4 Januari 1949, Bung Karno, Sutan SYahrir, dan H. Agus Salim dipindahkan ke Parapat, Sumatra Utara. Di sana, Belanda memberi tempat kepada tiga orang tokoh ini di Pesanggrahan yang tempatnya tinggi dan terbuka.
Selama di Pesanggrahan, mereka dijaga ketat oleh Belanda dan tidak diperbolehkan untuk berkomunikasi dengan orang luar.8. Pulau Bangka
Pada tahun 1948-1949, Bung Karno sempat diasingkan di Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, tepatnya di pesanggrahan Menumbing.
Pada saat itu, Bung Karno diasingkan bersama Bung Hatta, Agus Salim, RS Soerjadarma, Sutan Syahrir, MR Assaat, dan AG Pringgodigdo. Wilayah Bangka Barat dipilih oleh Belanda sebagai tempat pengasingan karena industri timah yang maju saat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gara-gara Utang Rp12.000, Satu Keluarga Terlibat Keributan hingga Terjadi Aksi Penganiayaan, Begini Ceritanya
- Prabowo Targetkan Seluruh Desa Dialiri Listrik dalam 4 Tahun
- Iran Eksekusi Mati 3 Orang Mata-Mata Israel
- Keluarga Minta Jenazah Juliana Marins Diotopsi Agar Tahu Kapan Kematiannya
- Jenazah Juliana Marins, Pendaki asal Brasil Diotopsi di Mataram
Advertisement

Jadwal Bus DAMRI Hari Ini Jumat 27 Juni 2025: Dari Bandara YIA ke Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ricuh! Penumpang Pesawat Trans Nusa Jakarta-Jogja Ungkap Kekesalan Seusai Menunggu 10 Jam Tidak Diberangkatkan
- Menteri P2MI Resmikan Desa Migran Emas di Wonosobo
- Presiden Prabowo Subianto Minta Jumlah Fakultas Kedokteran Ditingkatkan
- Kemenkeu Salurkan Dana Desa Senilai Rp37,38 triliun Per 19 Juni 2025
- Iran Siapkan Hukuman Mati bagi Mata-Mata Pro-AS dan Israel
- Trump Ancam Naikkan Tarif untuk Spanyol Karena Tolak Target Belanja Pertahanan NATO
- Agar Cepat Pulih, Trump Pertimbangkan Ringankan Sanksi untuk Iran
Advertisement
Advertisement