Advertisement
Mahasiswa UI Tewas Dibunuh Seniornya, Polisi Lakukan Autopsi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Rumah Sakit Polri, Kramat Jati melakukan autopsi terhadap jenazah mahasiswa Fakultas Ilmu Bahasa (FIB) UI jurusan Sastra Rusia, MNZ, 19, yang tewas dibunuh oleh seniornya.
"Tadi sore Polres Metro Depok mengirim mayat mahasiswa angkatan 2022 ya, FIB jurusan Sastra Rusia. Jadi saat ini sedang dilaksanakan proses autopsi oleh dokter kita," kata Kepala RS Polri Brigjen Pol Hariyanto kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.
Advertisement
RS Polri akan segera menyampaikan perkembangan hasil autopsi tersebut. "Memang kecurigaannya karena mati tidak wajar, sehingga perlu dilakukan autopsi," jelasnya.
BACA JUGA : Mahasiswa UMY Jadi Korban Mutilasi di Sleman, Kampus Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama
Belum diketahui luka yang ada di tubuh korban. Saat ini RS Polri hendak melakukan visum. "Saat ini sedang diperiksa. Jadi barusan mendapatkan permintaan tertulis untuk dilaksanakan visum luar dan dalam," ucap Hariyanto.
Pihak UI juga dimintai keterangan untuk keperluan pemeriksaan jenazah. Hariyanto menyebut, pihak keluarga juga sudah tiba di RS Polri. "Jadi tadi humas dari universitas sudah datang, kita minta keterangan dari beliau untuk membuat kasus ini terang benderang. Keluarga juga baru dihubungi, barusan informasinya baru datang," tuturnya.
Paman MNZ, Muchtar Fatoni mengatakan pihak keluarga berharap pelaku dapat dihukum seberatberatnya sebagaimana jalannya proses hukum hingga tingkat pengadilan nanti.
"Kita ikuti proses hukum yang berjalan. Tapi tetap keluarga, dari ibu korban meminta supaya dihukum seberat-beratnya," kata Muchtar saat tiba di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.
Duka cita tampak merundung keluarga besar MNZ saat datang ke ruang RS Polri Kramat Jati untuk mengurus proses administrasi pengambilan jenazah yang dibunuh seniornya, AAB (23). Pihak keluarga sendiri masih menunggu informasi lebih lanjut dari penyidik Satreskrim Polres Metro Depok yang menangani kasus terkait kronologis dan proses hukum terhadap pelaku.
Sementara untuk proses pemakaman, rencananya usai diautopsi di RS Polri Kramat Jati malam ini jenazah akan langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di Lumajang, Jawa Timur.
BACA JUGA : Mahasiswa asal Bantul Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kos
"Akan dibawa ke Lumajang untuk dimakamkan di sana. Sekarang masih menunggu autopsi, kalau memang sudah selesai Insya Allah nanti keluarga malam ini berangkat," ujar Muchtar.
Pada pukul 21.30 WIB jenazah langsung dibawa keluarganya dengan menggunakan mobil ambulans UI setelah usai menjalani autopsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Sopir Truk Kecelakaan Maut di Simpang Exit Tol Bawen Terancam 6 Tahun Penjara
- Berburu Burung di Kawasan Terlarang Lereng Merapi Klaten, 2 Orang Ditangkap
- Alhamdulillah, 8.000 Warga Lansia DIY Terima Bansos Rp300.000/Bulan pada 2024
- Simulasi Sispamkota Polres Sragen, Massa Bubar Seusai Aparat Pakai Gas Air Mata
Berita Pilihan
- Komisaris Pertamina Baru, Bambang Suswantono Miliki Harta Rp10,9 Miliar
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
Advertisement

Ribuan Lansia di DIY Terima Bantuan Mulai Tahun Depan, Begini Rinciannya per Daerah
Advertisement

Hidden Gem di Utara Jogja, Tempat Nongkrong dengan Vibes Bali Pernah Didatangi Artis
Advertisement
Berita Populer
- Sejarah Pasar Tanah Abang, Berusia Nyaris 3 Abad Kini Mulai Meredup
- Konstruksi Bandara VVIP IKN Dibangun November 2023, Target Rampung Juli 2024
- Viral Pejabat Negara Joget di IKN, Dikritik Warganet
- Terbaru! Paspor Elektronik Bisa Diajukan di 102 Kantor Imigrasi Se-Indonesia
- Begini Penjelasan Antam (ANTM) Soal Kewajiban Membayar 1,1 Ton Emas ke Crazy Rich Surabaya
- Jelang Tenggat Pengosongan Lahan Pulau Rempang, Pemerintah Diminta Tepati Janji
- Perhatian! ASN Dilarang Like, Comment, Share, Follow Akun Medsos Capres-Cawapres, Ini Sanksinya!
Advertisement
Advertisement