Ini Daftar Negara Paling Doyan Makan Mie Instan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—China menjadi negara yang masyarakatnya mengonsumsi mie instan dengan jumlah tertinggi. Sementara Indonesia menempati posisi kedua.
Dalam laporan World Instan Noodles Association (WINA), masyarakat China pada tahun 2022 mengonsumsi sekitar 45.070 juta atau 45 miliar porsi mie instan. Sementara di Indonesia, masyarakatnya mengonsumsi 14.260 juta atau 14,2 miliar porsi dalam setahun.
Advertisement
Beralih ke posisi berikutnya, masyarakat Vietnam mengonsumsi 8.480 juta porsi mie instan di tahun yang sama. “Masyarakat India mengonsumsi mie instan sebanyak 7.580 juta porsi dan Jepang 5.980 juta porsi,” tulis dalam laporan tersebut.
Secara berkala, WINA akan melaporkan jumlah konsumsi mie instan masyarakat per tahunnya. WINA merupakan perkumpulan para pemilik perusahaan dan organisasi yang terkait dengan mie instan di seluruh dunia. Dalam program dan pertemuannya, mereka berusaha meningkatan kualitas agar konsumen di seluruh dunia dapat makan mie instan dengan enak dan tenang.
BACA JUGA : Taiwan Tarik Peredaran Mie Instan, Salah Satunya dari Indonesia
WINA pertama kali terbentuk pada 1997 dengan 10 produsen mie instan. Sekarang, anggotanya sudah menyebar di 23 negara. Ketua WINA, Koki Ando, mengatakan WINA berusaha memperkenalkan pada semua orang dua aspek dengan cara yang lebih mudah dipahami, yaitu berupa nilai-nilai yang selama ini dianut mie instan, dan nilai-nilai baru untuk evolusi lebih lanjut menuju masa depan.
“Kami berharap orang-orang akan belajar lebih banyak tentang mi instan melalui situs web ini, dan akan sangat menyenangkan jika mie instan dapat terhubung dengan senyuman lebih banyak orang di dunia,” katanya.
Dampak Mie Instan
Makan mie instan sering dianggap bisa berdampak buruk pada tubuh. Dugaan ini bisa benar apabila konsumsi mie instan terlalu banyak dan tidak dibarengi dengan makanan pendamping lain. Apalagi saat orang tersebut juga jarang olahraga atau berkegiatan fisik.
Ketua Organisasi Ilmu Keamanan dan Keamanan Pangan dari Jepang, Takeshi Yamasaki, mengatakan makan mie instan dengan makanan di restoran bisa sama saja buruknya. Terlebih di restoran yang menyediakan makanan tanpa memperhatikan keseimbangan kandungannya.
BACA JUGA : Rumah Ori Unggulkan Mie Ayam dari Pewarna Sayur dan Buah
Perkembangan pemahaman dan teknologi juga membuat produk makanan instan semakin memperhatikan keamanan dan kesehatannya. “Seperti produk dengan sedikit garam atau batas gula dan lemak, diluncurkan di pasar yang memanfaatkan bahan tambahan makanan dan komponen fungsional dengan kecerdikan dalam metode pembuatannya, kemasan, dan semacamnya,” ujarnya.
Sehingga menjadi lebih penting saat seseorang mengonsumsi jenis makanan tertentu, untuk diseimbangkan kandungan nutrisi dan sebagainya. Makan mie instan ditambah dengan sayur, daging, dan lainnya. Jangan lupa juga untuk tetap berolahraga dan kegiatan fisik lainnya.
Perlu cermat juga melihat kandungan bahan yang ada di mie instan. “Ketika melihat ekuivalen garam pada label nutrisi, mereka dapat menentukan jumlah maksimum mie instan tipe cup dan makanan ringan untuk dikonsumsi selama seminggu atau pikirkan juga membeli salad sayuran untuk asupan kalium yang tepat,” kata Yamasaki.
Negara dengan konsumsi mie instan terbanyak tahun 2022:
- China: 45.070
- Indonesia: 14.260
- Vietnam: 8.480
- India: 7.580
- Jepang: 5.980
- Amerika Serikat 5.150
- Filipina: 4.290
- Korea Selatan: 3.950
- Thailand: 3.870
- Brazil: 2.830
- Nigeria: 2.790
- Rusia: 2.200
- Nepal: 1.650
- Malaysia: 1.550
- Mexico: 1.510
Jumlah konsumsi mie instan masyarakat Indonesia dari 2018 sampai 2022:
2018: 12.540
2019: 12.520
2020: 12.640
2021: 13.270
2022: 14.260
Merk Mie Instan Paling Populer di Indonesia 2023:
- Indomie
- Mie Sedaap
- Sarimi
- Gaga 100
- Supermi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sah! DPR RI Sahkan Revisi UU IKN, Berikut 7 Poin Pentingnya
- Dukung Pertumbuhan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau RI, Inggris Siapkan Rp514 Miliar
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
Advertisement

Siaga Darurat Kekeringan di Gunungkidul Diperpanjang, Sudah 2.000 Tangki Air Disebar
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Dua Mantan Pegawai KPK Jadi Diperiksa sebagai Saksi Kasus Korupsi Kementerian Pertanian
- Amanda Manopo Dipanggil Bareskrim Polri Terkait Promosi Judi Online
- Menag Yaqut Dinilai Keluarkan Ucapan Tak Pantas, PKB: Hati-hati Menjaga Mulutnya!
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- Info Gempa Terkini: Sesar Tarera-Aiduna Memicu Gempa Magnitudo 5,3 di Pantai Selatan Kaimana
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
Advertisement
Advertisement