Advertisement
Kawasan Wisata Borobudur Segera Ditata Ulang, Kabel Bakal Ditanam Seperti Tugu Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Pemerintah akan menata kawasan wisata Candi Borobudur untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata. Nantinya kabel-kabel akan ditanam supaya lebih rapi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penataan infrastruktur di kawasan wisata dilakukan di semua tempat, salah satunya di Borobudur.
"Seperti Borobudur itu semua kabel-kabel yang ada akan ditanam, sehingga lebih rapi dan semua arsitektur-arsitektur di tourist destination harus dengan kearifan lokal," kata Luhut, usai Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, di Plataran Hotel Borobudur, Magelang, Jumat (21/7/2023).
Untuk bangunan yang belum tertata, nantinya harus diminta menyesuaikan diri secara bertahap. Semua upaya ini dilakukan karena Borobudur merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan di Candi Borobudur sekarang itu ada satu yang kurang di atasnya, yakni semacam penangkal petir. Seharusnya di situ ada namanya catra tiga susun di puncak candi.
"Sekarang barang itu disimpan di museum budaya di Magelang. Kalau catra ini kita pasang, maka Borobudur ini akan menjadi semakin agung dan lengkap untuk menjadi semacam wisata religi bagi umat Buddha," katanya.
BACA JUGA: Seruduk Truk, Perempuan Muda Meninggal di Underpass Kentungan
Ia mengatakan potensi umat Budha yang akan datang ke candi borobudur itu akan sangat besar sekitar 507 juta atau setengah miliar lebih umat Buddha di Asia. Mereka berpotensi untuk berziarah ke Candi Borobudur. Dari potensi tersebut, 60 juta umat Buddha berada di Asia Tenggara.
"Kalau Borobudur ditata dan dikemas dengan baik, catra dipasang untuk melengkapi keagungan Borobudur akan menjadi sebuah potensi wisata religi luar biasa," katanya.
Adapun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan semua progres berjalan dan kunjungan wisatawan mancanegara di atas target.
Menurutnya, wisatawan Nusantara terus memberikan dampak yang positif terhadap penciptaan lapangan kerja. Khusus untuk Borobudur, bisa dilihat dari jumlah populasi masyarakat umat Buddha di Asia ini saja bisa memproyeksikan ditarik sekitar 2 juta kunjungan wisatawan spiritual. Dengan target total pendapatan pariwisata sekitar 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
"Jadi, ini akan menjadi sebuah terobosan untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat Magelang, tapi juga untuk DIY dan Jawa Tengah secara keseluruhan," katanya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
- Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook, Perwakilan google Penuhi Panggilan Penyidik Kejagung
- Polisi tangkap Seorang Artis Sinetron Terkait Kasus Pemerasan
- Gunung Semeru Kembali Meletus, Tinggi Letusan 1 Kilometer
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
Advertisement

Ini Alasan Tetap Menempel Kartu E-Toll Saat Melewati Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan yang Digratiskan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Buntut Putusan MK Soal Pemilu dan Pilkada, DPR Bantah Ada Perdebatan
- Serapan Anggaran Makan Bergizi Gratis Hanya 7 Persen, Ini Alasan Badan Gizi Nasional
- Pemerintah Akan Gunakan Teknologi AI untuk Pemetaan Potensi Siswa Sekolah Rakyat
- Lawatan Presiden Prabowo ke Arab Saudi untuk Bahas Kampung Haji hingga Konflik Timur Tengah
- Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
- Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kepulauan Tokara Jepang
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement
Advertisement