Advertisement
Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa Sasar Pekerja Informal di 392 Kalurahan di DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—BPJS Ketenagakerjaan saat ini tengah fokus menggarap sektor pekerja bukan penerima upah. Sebagian besar mereka berada di ekosistem desa.
Kepala BPJS Cabang Yogyakarta, Teguh Wiyono menjelaskan dari jumlah angkatan kerja sebanyak 1,6 juta di DIY yang terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan baru sekitar 500.000 orang atau 30%. Baik penerima upah maupun bukan penerima upah.
Advertisement
BACA JUGA: Pemkot: Warga Jogja Lebih Suka Kerja Informal
"Masih banyak pekerja yang belum mendapatkan perlindungan ketenagakerjaan. Kampanye Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa bertujuan untuk mendekatkan layanan BPJS Ketenagakerjaan ke masyarakat di perdesaan, karena sebagian besar masyarakat ada di perdesaan," katanya usai peluncuran Kampanye "Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa, BPJS Ketenagakerjaan" di Balkondes Tebing Breksi, Sleman, Jumat (21/7/2023).
Pemerintah memberi amanah kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja. Menurutnya, masyarakat desa banyak yang belum paham maka BPJS Ketenagakerjaan berkewajiban untuk mengampanyekan. Kampanye Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa, BPJS Ketenagakerjaan akan menyasar 392 kalurahan di DIY.
"Harapannya, masyarakat semakin memahami manfaat BPJS Ketenagakerjaan, karena setiap pekerjaan pasti ada risikonya sehingga perlu dilindungi dengan JKK dan JKM. Sekaligus persiapkan diri di hari tua melalui JHT dan JP," katanya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY, Aria Nugrahadi mengimbau para pekerja informal memanfaatkan program pemerintah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Aria menjelaskan, perluasan kemanfaatan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan merupakan amanat undang-undang dan khusus untuk Daerah Istimewa Yogyakarta Gubernur DIY sudah menginstruksikan melalui Peraturan Gubernur No.99/2021.
"Pergub tersebut mengatur terkait optimalisasi kemanfaatan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi para pekerja karena manfaatnya sangat besar," ujar Aria.
Dijelaskan, semula program BPJS Ketenagakerjaan banyak diorientasikan kepada pekerja formal, kemudian didorong untuk menyasar ke pesertaan pekerja informal, khususnya bagi para pekerja rentan dan pekerja yang memiliki risiko kerja yang tinggi.
"Pekerja rentan itu salah satunya adalah pekerja yang di dalam kehidupannya itu khususnya secara perekonomian masih masuk di ambang batas kemiskinan," ujar Aria.
Diharapkan, kata Aria, ketika terjadi kecelakaan kerja sampai dengan kematian ataupun pekerja tidak produktif lagi, maka program BPJS Ketenagakerjaan ini bisa menjadi bantalan agar anggota keluarga ataupun yang ditanggung nantinya tidak berada di garis kemiskinan.
Menurutnya, kemanfaatan itu sangat baik dengan iuran yang relatif, kecil tetapi kemanfaatannya demikian banyak. Ia mendorong pekerja informal semua bisa memanfaatkan program pemerintah ini menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Program perlindungan pemanfaatan BPJS Ketenagakerjaan ini salah satunya adalah menjamin bahwa semua anak ya anak-anak nanti bisa dijamin pendidikannya sampai dengan sarjana," ujar Aria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Serapan Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Masih Rendah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
- KPK Ungkap Kuota Khusus Haji Dijual Sesama Biro
- Daftar 23 Negara Dukung Deklarasi Palestina Merdeka
- 100.000 Personel TNI Dikerahkan untuk Perayaan HUT ke-80 di Monas
- Menhub Komitmen Perkuat Keselamatan Semua Moda Transportasi
- Inggris Akan Kerahkan Jet Tempur ke Polandia
- Prabowo Akan Menghadiri Peluncuran 25 Ribu Rumah Subsidi di Bogor
Advertisement
Advertisement