Advertisement
Lamudi Indonesia PHK Karyawan
Foto ilustrasi. - Ist/Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Lamudi Indonesia, startup di bidang properti (PropTech), memutuskan untuk melakukan PHK karyawan di sejumlah departemen. Hal ini dilakukan sebagai bagian langkah restrukturisasi perusahaan.
BACA JUGA: Uber PHK 200 Karyawannya
Advertisement
CEO Lamudi Indonesia, Mart Polman, mengatakan upaya PHK tersebut bertujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi bisnis, sehingga keberlanjutan bisnis jangka panjang dapat tercapai.
“Pengambilan keputusan untuk melakukan restrukturisasi bukanlah hal yang mudah namun penting bagi perusahaan agar dapat terus memberikan dan mengembangkan penawaran yang terbaik bagi pengembang, bank, maupun 30.000 agen properti yang bekerja sama dengan kami," kata Mart dalam keterangan resminya, Selasa (18/7/2023).
Adapun, bagi karyawan yang terdampak dalam restrukturisasi ini, pihaknya berkomitmen untuk memberikan dukungan berupa dukungan finansial, kesehatan yang lebih dari yang diwajibkan oleh peraturan yang berlaku dan program outplacement untuk membantu karyawan menemukan pekerjaan berikutnya.
Restrukturisasi perusahaan dilakukan di tengah kondisi bisnis PropTech yang melaju. Dalam dua tahun terakhir, Lamudi telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dan mencatat kenaikan jumlah pelanggan berbayar sebesar 185 persen, serta peningkatan pendapatan sebesar 88 persen.
Menurutnya, optimalisasi yang dilakukan kini bertujuan agar perusahaan dapat mempertahankan laju pertumbuhan yang tinggi. Pihaknya optimistis dapat terus menghadirkan layanan yang kompetitif sebagai perusahaan properti teknologi terdepan di Indonesia.
Pada akhir 2022, perusahaan induk Lamudi.co.id, Emerging Markets Property Group (EMPG) yang berbasis di Uni Emirat Arab mendapatkan pendanaan senilai US$200 juta atau setara Rp3,11 triliun.
Pendanaan tersebut merupakan peningkatan signifikan terhadap valuasi perusahaan sejak 2020 lalu. Adapun, dana investasi tersebut berasal dari perusahaan dana ekuitas pertumbuhan Affinity Partners asal Amerika Serikat.
CEO Lamudi.co.id Mart Polman mengatakan, usai diakuisisi EMPG, kini Lamudi telah mengalami pertumbuhan dari 200 menjadi 900 karyawan per kuartal IV/2022.
"Pendanaan ini akan membantu kami untuk memperkuat tim kami di Indonesia, terutama dalam misi membantu semua pelaku industri properti di Indonesia," kata Mart dalam keterangan resminya, Kamis (27/10/2022).
Hingga berita ini ditayangkan, Bisnis.com belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut terkait besaran jumlah karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari Lamudi Indonesia.
(sumber: Bisnis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- JPO Jogoyudan Kulonprogo Resmi Dibuka, Warga Kini Lebih Aman
- Espanyol Tekuk Bilbao 2-1, Dekati Empat Besar La Liga
- Edukasi Mas Jos, Anak SD Karangwaru Belajar Olah Sampah
- Minat ASN Bantul Gabung Koperasi Desa Merah Putih Meningkat
- Wisata Sleman Mulai Ramai Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
- Lalin Lima Ruas Tol Naik Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
- Sidang Kasus Chromebook, Nadiem Dinyatakan Sehat
Advertisement
Advertisement




