Advertisement
Jumlah Penumpang KA Normal Jelang Usai Libur Sekolah

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Jumlah penumpang yang naik kereta api jarak jauh melalui Stasiun Solobalapan normal jelang usainya libur sekolah atau tahun ajaran baru.
BACA JUGA: Besok, 21.000 Penumpang Kereta Api Tinggalkan Jogja
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daops VI, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (16/7/2023), mencatat tidak ada kenaikan jumlah penumpang selama beberapa hari terakhir. Pada Sabtu (15/7), jumlah penumpang naik melalui stasiun tersebut sebanyak 2.954 orang.
Angka ini justru turun jika dibandingkan pada hari yang sama minggu sebelumnya yakni 3.033 penumpang. Sedangkan sehari sebelumnya, yakni Jumat (14/7), jumlah penumpang sebanyak 3.025 penumpang atau sedikit mengalami kenaikan dari hari yang sama minggu sebelumnya, yakni 3.016 penumpang.
Meski demikian, hingga saat ini KAI masih menambah frekuensi perjalanan kereta api, salah satunya KA Manahan relasi Solo-Jakarta.
Kepala Daops VI Bambang Respationo mengatakan animo penumpang sejauh ini sangat baik.
"Animo penumpang luar biasa, seperti KA Manahan yang biasanya dijalankan di weekend, yakni Jumat, Sabtu, Minggu, ini full terus. Di masa liburan ini weekday kami jalankan," katanya lagi.
Bahkan jika permintaan terus tinggi, pihaknya akan melanjutkan operasional setiap hari.
Advertisement
Selain KA Manahan, KA lain yang juga terhitung baru dan memiliki tingkat keterisian cukup tinggi yakni KA Banyubiru relasi Solo-Semarang.
"KA Banyubiru tiap hari jalan dua KA dan itu penuh terus, 400-500 penumpang sekali jalan," katanya pula.
Ia mengatakan melihat tingginya animo masyarakat, tidak menutup kemungkinan ke depan akan diusulkan ada semacam KA Prameks yang dulu melayani Solo-Yogyakarta.
"Ini dilanjutkan dari Semarang ke Solo maupun sebaliknya," katanya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Advertisement
Advertisement