Advertisement

Rehabilitasi DAS Kawasan Wisata DSP, Puluhan Petani Menoreh Dilatih Pembenihan Alpukat

Sunartono
Selasa, 04 Juli 2023 - 08:47 WIB
Sunartono
Rehabilitasi DAS Kawasan Wisata DSP, Puluhan Petani Menoreh Dilatih Pembenihan Alpukat Para petani di perbukitan Menoreh dilatih pembibitan alpukat melalaui program rehabilitas DAS, Senin (3/7/2023). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 64 petani di Kawasan Pegunungan Menoreh dilatih menanam pembenihan Alpukat, Senin (3/7/2023). Kegiatan itu merupakan bagian dari rehabilitas daerah aliran sungai (DAS) untuk menjaga kelestarian lingkungan di kawasan wisata yang masuk dalam destinasi super prioritas (DSP).

Adapun pelaksananya adalah PT Bharinto Ekatama (BEK), anak usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITM) selaku pemegang izin Persetujuan Pemakaian Kawasan Hutan (PPKH) yang menerima mandat merehabilitasi DAS di kawasan destinasi super prioritas (DSP) Borobudur, Bukit Menoreh oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Advertisement

BACA JUGA : Kulonprogo Bercita-cita Punya Destinasi Wisata Super Prioritas

Para petani dilatih pengembangan tanaman alpukat, mulai dari pengembangan bibit unggul hingga perawatan tanaman hingga pascapanen. Selain pemberian materi, para peserta juga praktik langsung.

“Upaya rehabilitasi DAS di kawasan perbukitan menoreh telah dimulai sejak November 2021 dengan pendekatan agroforestri. Jenis pohon yang ditanam pada area tersebut antara lain Alpukat, Kelengkeng, Durian, Mangga, Beringin hingga Aren. Hingga saat ini progres rehabilitasi DAS di wilayah ini mencapai penanaman awal [P.0] 100% dan pemeliharaan tahun pertama [P.1] 90 persen,” kata Direktur Keberlanjutan dan Manajemen Risiko ITM Ignatius Wurwanto.

Adapun konsep agroforestry atau wanatani dalam rehabilitasi DAS Menoreh dan Borobudur menggunakan pendekatan tanaman budidaya dikembangkan berdampingan dengan tanaman lain. Oleh karena itu keragaman tanaman di dalam hutan atau tegalan masih tetap terjaga.

“Kearifan lokal yang tertuang dalam konsep menanam jenis buah dan umbi yang dikenal sebagai pala gumantung, pala kapendem dan pala kasimpar ini yang mengilhami kami dalam pengembangan program,” ujarnya.

Program rehabilitasi DAS dilakukan di lahan seluas 250 hektare yang tersebar di delapan kecamatan di Kulonprogo dan Magelang. Para petani yang ikut berasal dari 32 kelompok tani hutan (KTH). Melalui rehabilitasi DAS di wilayah destinasi super prioritas, perusahaan swasta ikut andil dalam mendukung program strategis pemerintah. Terutama memperkuat keberadaan destinasi wisata favorit dan meningkatkan taraf ekonomi kelompok petani setempat.  

Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kelembagaan KTH, muaranya bisa mendukung pemberdayaan masyarakat dan juga memberikan sumbangan pada tujuan pembangunan berkelanjutan.

BACA JUGA : 101 Isu Destinasi Wisata Super Prioritas Belum Tuntas

“Hingga awal kuartal pertama 2023 ini kami telah menyerahterimakan lahan rehabilitasi DAS seluas 23.700 hektare melalui Kementerian LHK. Kami menapakkan langkah menjadi perusahaan yang semakin hijau, menerapkan kaidah pertambangan yang baik dan bertanggung jawab maupun pengembangan portfolio energi terbarukan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Revitalisasi Taman Denggung Sleman Dipercepat

Sleman
| Kamis, 28 September 2023, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor

Wisata
| Selasa, 26 September 2023, 05:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement